Page 359 - Penelitian Pendidikan
P. 359

      yang signifikan ketika memprediksi perubahan hanya dalam satu arah. Untuk memahami konsep ini secara lebih rinci, perhatikan kembali Gambar 32. Karenasebuah 5. 05, daerah penolakan mewakili 5% dari daerah di bawah kurva. Dalam grafik untuk uji dua sisi, bagaimanapun, bahwa 5% adalah dibagi menjadi dua wilayah masing-masing 2,5% untuk menutupi kedua kemungkinan hasil (misalnya, anak-anak dengan makanan ringan akan berperilaku lebih baik, atau anak-anak tanpa makanan ringan akan berperilaku lebih baik). Seperti yang harus jelas dari grafik, nilai-nilai yang jatuh ke dalam dua ekor yang diarsir dari grafik di sebelah kiri lebih ekstrim daripada nilai-nilai yang jatuh ke dalam satu ekor yang diarsir dari grafik di sebelah kanan. Misalnya, ketika menggunakan tes dua sisi, dua kelompok anak TK (yaitu, dengan atau tanpa jajanan) harus sangat berbeda, lebih berbeda dari yang seharusnya jika hanya menggunakan tes satu sisi.
ii) Kesalahan Tipe I dan Tipe II
Berdasarkan uji signifikansi, seperti yang telah kita bahas, peneliti akan menolak atau tidak menolak hipotesis nol. Dengan kata lain, peneliti akan membuat keputusan bahwa perbedaan antara cara itu, atau tidak, kemungkinan besar karena kebetulan. Karena kita berhadapan dengan probabilitas, bukan kepastian, kita tidak pernah tahu pasti apakah kita benar-benar benar. Terkadang kita membuat kesalahan kita akan memutuskan bahwa perbedaan adalah perbedaan nyata ketika itu benar-benar karena kebetulan, atau kita akan memutuskan bahwa perbedaan adalah karena kebetulan ketika tidak. Kesalahan ini dikenal sebagai kesalahan Tipe I dan Tipe II.
Untuk memahami kesalahan ini, pertimbangkan kembali contoh kami tentang dua metode membaca. Proses pengambilan keputusan kami dapat menghasilkan empat kemungkinan hasil (lihat Gambar 40).
357
   





























































































   357   358   359   360   361