Page 361 - Penelitian Pendidikan
P. 361
-
3.
-
4.
-
Benar: Hipotesis nol salah; peneliti menolaknya dan menyimpulkan bahwa kelompok tersebut berbeda secara signifikan.
Hipotesis nol benar (yaitu, metode baru metode lama), tetapi menolaknya, percaya bahwa hasilnya bukan hanya karena kebetulan dan metodenya berbeda. Dalam hal ini, telah membuat keputusan yang salah. Hal ini berarti telah keliru berasumsi ada perbedaan dalam program membaca padahal tidak ada.
Salah: Hipotesis nol benar, tetapi peneliti menolaknya dan menyimpulkan bahwa kelompok-kelompok tersebut berbeda secara signifikan. Hipotesis nol salah (yaitu, baru lama), tetapi gagal menolaknya, percaya bahwa kelompoknya benar-benar sama. Hal ini berarti salah karena menyimpulkan tidak ada perbedaan padahal memang ada perbedaan. Salah: Hipotesis nol salah, tetapi peneliti gagal menolaknya dan menyimpulkan bahwa kelompok- kelompok tersebut tidak berbeda secara signifikan.
Jika peneliti salah menolak hipotesis nol (yaitu, kemungkinan 3), peneliti telah membuat Kesalahan tipe I. Jika peneliti salah gagal menolak hipotesis nol (yaitu, kemungkinan 4), peneliti telah membuat Kesalahan tipe II. Tingkat probabilitas yang dipilih oleh peneliti menentukan kemungkinan melakukan kesalahan Tipe I, yaitu, menolak hipotesis nol yang benar-benar benar (yaitu, mengira anda telah menemukan efeknya, padahal belum). Jadi, jika anda memilih sebuah 5.05, maka memiliki kemungkinan 5% untuk membuat kesalahan Tipe I, sedangkan jika anda memilih sebuah 5 .01, maka hanya memiliki 1% kemungkinan melakukan kesalahan Tipe I. Statistik inferensial menunjukkan bahwa perbedaannya signifikan pada tingkat yang dipilih sebelumnya 5.05, dan menolak hipotesis nol tidak ada perbedaan. Intinya, bahwa perbedaan dihasilkan dari variabel independen (yaitu, metode baru membaca), bukan kesalahan acak, karena kemungkinannya hanya 5 dari 100 (0,05) bahwa perbedaan dalam rata- rata skor membaca sebesar (atau lebih besar) seperti yang kita temukan akan terjadi semata-mata secara kebetulan.
359