Page 383 - Penelitian Pendidikan
P. 383

      vi) Pedoman Wawancara
Meskipun konsep wawancara tampaknya langsung, itu bisa menjadi kompleks dan sulit melakukan ketika jenis kelamin, budaya, dan kehidupan pengalaman pewawancara dan partisipan adalah agak berbeda. Tantangan dapat mencakup pengendalian wawancara (yaitu, siapa yang menentukan arah atau nada), keakuratan tanggapan yang diberikan, dan sejauh mana ke mana bahasa orang yang diwawancarai dan peneliti cukup mirip untuk memungkinkan kesimpulan tentang topik yang sedang dipelajari. Untuk ini alasan, seorang peneliti harus selalu meluangkan waktu untuk memasuki pengaturan penelitian secara diam-diam dan membangun dukungan dan kepercayaan dengan peserta sebelum memulai wawancara. Hubungan saling percaya sangat penting jika
peserta harus menjawab pertanyaan—khususnya tentang isu-isu sensitif—dengan keterusterangan.
Tindakan berikut dapat membantu meningkatkan komunikasi dan memfasilitasi pengumpulan wawancara data:
➢ Dengarkan lebih banyak; kurang bicara. Mendengarkan adalah yang paling bagian penting dari wawancara.
➢ Jangan menyela. Pelajari cara menunggu.
➢ Menoleransi keheningan. Artinya pesertanya adalah pemikiran.
➢ Hindari pertanyaan yang mengarah; tanya terbuka pertanyaan.
➢ Jaga agar peserta tetap fokus dan mintalah yang konkret
➢ Tindak lanjuti apa yang dikatakan peserta, dan tanyakan pertanyaan ketika
anda tidak mengerti.
➢ Jangan menghakimi pandangan peserta atau kepercayaan; menjaga sikap
netral. Milikmu
➢ Tujuannya adalah untuk belajar tentang perspektif orang lain, apakah anda
setuju dengan mereka atau tidak.
➢ Jangan berdebat dengan peserta tentang mereka tanggapan. Anda adalah
perekam, bukan pendebat.
381
   
















































































   381   382   383   384   385