Page 12 - Buku Ajar Pengembangan Bahan Ajar K5FN
P. 12

      Menurut Suparno (2001), dalam konteks individu, belajar terjadi ketika siswa membentuk pengetahuannya sendiri. Namun, integrasi dan kerjasama dengan teman satu kelompok juga sangat penting dalam proses pembelajaran. Siswa dapat belajar satu sama lain dengan temannya; apa yang diungkapkan teman dapat dijadikan bahan untuk mengembangkan skema yang dimilikinya. Belajar dengan sesama siswa saling bertukar pendapat dan berbagi informasi selain menantang mereka untuk bersikap kritis dan analitis terhadap pelajaran yang mereka alami.
Menurut teori konstruktivisme, siswa memperoleh pengetahuan melalui aktivitas siswa itu sendiri dalam proses pembelajaran. Pengajaran menurut teori konstruktivis adalah proses pengajaran yang membimbing siswa untuk melakukan proses aktif pengembangan konsep baru, pemahaman baru, dan pengetahuan baru berdasarkan data. Oleh karena itu, proses pengajaran harus direncanakan dan dikelola sedemikian rupa sehingga mendorong siswa untuk mengatur pengalamannya sendiri menjadi pengetahuan yang bermakna (Hamzah, 2008).
Hal terpenting dalam teori konstruktivisme adalah penekanan pada aktivitas siswa dalam proses pengajaran. Siswa harus aktif mengembangkan pengetahuannya, dan tidak hanya bergantung pada guru atau orang lain (Sukadi, 2008). Mereka yang harus bertanggung jawab atas hasil belajarnya. Kreativitas dan kegiatan belajar akan membantu pola proses kognitif siswa. Pembelajaran perlu lebih diarahkan pada pengalaman belajar, yaitu adaptasi manusiawi
7
   






























































































   10   11   12   13   14