Page 57 - Buku Ajar Pengembangan Bahan Ajar K5FN
P. 57

      2) Penilaian pakar. Prototipe yang telah diperbaiki oleh pengembang dalam proses evaluasi diri diberikan kepada pakar untuk dievaluasi dan divalidasi. Proses ini bertujuan untuk mendapatkan pendapat dari para pakar yang menilai prototipe dari aspek isi, desain, dan bahasa. Pada level ini, umpan balik pakar tentang validitas konten dan desain produk dikumpulkan untuk tujuan perbaikan. Temuan dari evaluasi ini digunakan untuk memperbaiki kekurangan dari prototipe.
3) Penilaian satu lawan satu. Penilaian satu lawan satu mengacu pada proses penilaian yang dilakukan oleh peneliti dengan siswa secara individu. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk mengidentifikasi kesalahan-kesalahan yang ada pada prototype yang telah dikembangkan. Pandangan siswa tentang konten dan desain prototipe diambil dan direkam. Proses evaluasi ini dilakukan secara terpisah dengan tiga siswa yang masing- masing memiliki kemampuan tinggi, sedang dan rendah. Temuan evaluasi ini penting karena menunjukkan adanya kekurangan produk dari sudut pandang siswa. Pendapat dan pandangan para siswa ini kemudian digunakan untuk memperbaiki prototipe.
4) Penilaian Kelompok Kecil. Penilaian kelompok kecil mengacu pada penilaian prototipe dari sekelompok kecil siswa antara 8- 10 siswa. Siswa tersebut terdiri dari siswa berkemampuan tinggi, sedang dan rendah. Tujuan dari evaluasi ini adalah untuk mengidentifikasi kekurangan-kekurangan yang ada pada prototipe produk ketika diimplementasikan pada situasi yang mirip dengan kelas sesungguhnya. Temuan evaluasi ini penting
52
   






























































































   55   56   57   58   59