Page 56 - Buku Ajar Pengembangan Bahan Ajar K5FN
P. 56

      diperbaiki pada setiap level evaluasi. Oleh karena itu, kelemahan level evaluasi model Rowntree dapat diperbaiki melalui level evaluasi formatif model Tessmer. Tingkat penilaian formatif Tessmer membutuhkan modul untuk dinilai secara iteratif hingga modul yang dihasilkan mencapai tingkat validitas yang diinginkan.
Menurut Tessmer (1998), proses evaluasi bahan ajar dapat dibagi menjadi dua tingkatan, yaitu tingkat pendahuluan dan tingkat evaluasi formatif. Pada tahap pendahuluan pengembang atau peneliti perlu menentukan tempat dan subjek yang terlibat dalam tahap evaluasi formatif. Misalnya, peneliti perlu menentukan lokasi penelitian, kemudian menghubungi kepala sekolah dan guru yang akan terlibat dalam tahap penilaian formatif untuk mendapatkan izin melakukan penelitian. Selanjutnya peneliti perlu melakukan persiapan seperti menyusun jadwal dan prosedur penelitian bekerjasama dengan wali kelas dan pihak-pihak yang terlibat dalam penelitian. Tingkat penilaian formatif melibatkan penilaian formatif sistematis dan empiris. Level penilaian formatif ini menurut Tessmer terdiri dari lima level, yaitu (i) self-assessment, (ii) expert review, (iii) one-on-one assessment, (iv) small group assessment, dan (v) field test. Penjelasan untuk setiap langkah adalah sebagai berikut:
1) Evaluasi diri. Setelah prototipe awal dikembangkan, pengembang/peneliti mengevaluasi sendiri prototipe yang telah dihasilkan sebelum prototipe tersebut dievaluasi oleh pakar. Sebagai hasil dari evaluasi diri ini, perbaikan dilakukan pada prototipe.
51
   






























































































   54   55   56   57   58