Page 54 - Buku Ajar Pengembangan Bahan Ajar K5FN
P. 54

      atau siswa dapat mengakses bagian tertentu dari bahan ajar dengan mudah. Sebagai contoh, sebuah modul terdiri dari bagian pendahuluan, aktivitas dan latihan, sehingga menentukan akses ke masing-masing bagian ini dapat dilakukan dalam format daftar isi atau skema urutan modul.
7) Desain kemasan. Desain bahan ajar harus mampu menarik perhatian siswa. Salah satu cara untuk mempertahankan fokus dan keterlibatan siswa melalui materi pembelajaran adalah merancang materi dengan visual dan konten yang menarik dan menyenangkan. Desain kemasan proses seperti tata letak isi, pemilihan warna, penentuan font, penggunaan diagram, gambar atau grafik dll penting untuk memastikan bahwa bahan ajar yang dikembangkan menarik dan berkualitas baik.
Setelah tahap pengembangan prototype selesai, tahap selanjutnya adalah tahap evaluasi. Tahapan ini dilakukan untuk tujuan evaluasi, review dan mendapatkan validitas dari prototype yang telah dihasilkan. Hasil dari proses ini digunakan untuk meningkatkan kualitas dari prototipe yang telah dikembangkan. Tingkat penilaian Rowntree menekankan langkah-langkah di bawah ini:
1) Siapkan draf pertama. Langkah pertama dalam proses evaluasi adalah menyiapkan draf pertama. Langkah ini menekankan prinsip ramah pembaca. Prinsip ramah pembaca adalah prinsip yang mengutamakan pembaca atau siswa. Modul harus dikembangkan dengan fokus pada aspek bahasa, pesan, visual dan alur penyajian yang sesuai dengan level siswa. Hal ini juga
49
   





























































































   52   53   54   55   56