Page 108 - Buku Kimia Unsur Golongan Utama Berbasis PBL
P. 108
CO2 bersifat asam dan bereaksi dengan air menghasilkan larutan asam lemah sekali. Reaksi:
CO2(g) + H2O(g) → H2CO3(aq) (asam karbonat). c. Reaksi dengan Hidrogen
1) Alkana (CnH2n+2) 2) Alkena (CnH2n) 3) Alkuna (CnH2n-2)
2. Silikon (Si)
a. Reaksi dengan Halogen
Silikon bereaksi dengan halogen secara umum, bahkan sampai terbakar dalam gas flour (menggunakan suatu atom halogen).
Si(s) + 2X2(s) → SiX4(s)
b. Reaksi dengan air
Semua silikat yang larut, membentuk larutan yang berasifat basa bila dilarutkan
dalam air. Ion SiO32-, bertindak sebagai basa dengan menghilangkan proton dari air. SiO32-(aq) + H2O(aq) → HSiO3-(aq) + OH-(aq)
c. Reaksi dengan Hidrogen
Pada suhu tinggi, silikon dapat bereaksi dengan hidrogen membentuk hidrida.
Si(s) + 2H2(g) → SiH4(aq)
d. Reaksi dengan Basa
Si(s) + 4OH-(aq) → SiO4(aq) + 2H2(g)
Silikon tidak reaktif pada suhu kamar dan tidak bereaksi dengan asam, tetapi
dapat bereaksi dengan basa kuat seperti NaOH. Namun, dua asam silikat sederhana adalah asam ortosilikat, H4SiO4, dan asam metasilikat, H2SiO3. Kedua senyawa ini praktis dan larut dalam air, tetapi mereka memang bereaksi dengan basa. Contohnya:
H4SiO4(s) + 4 NaOH(aq) → Na4SiO4(aq) + H2O(aq) (nartium ortosilikat)
3. Germanium (Ge)
Keberadaan germanium dialam sangat sedikit, yan diperoleh dari batu bara dan
bantuan seng pekat. Unsur ini lebih reaktif dari pada silikon, dan dapat larut dalam HNO3 dan H2SO4 pekat seperti silikon.
a. Reaksi dengan Oksigen
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
Bahan Ajar Kimia Unsur Golongan IVA 101