Page 108 - BUKU AJAR BIOKIMIA 1 K5FN
P. 108
1. Asam amino yang jarang sebagai pembentuk protein 2. Asam amino yang tidak sama sekali pembentuk protein
Contoh 1. Asam amino: 4-hidroksiprolin, 5-hidroksilisin, desmosin dan Isodesmosin. Contoh 2. Asam amino: 𝛽𝛽–Alanin, Sitrulin, Ornitin, Kanavanin, 𝛽𝛽– Sianoalanin.
C. Ionisasi Asam Amino
Pada pH asam, gugus karboksil terprotonasi dan asam amino dalam bentuk kationik. Sedangkan pada pH netral, gugus karboksil terdeprotonasi tetapi gugus amino terprotonasi. Muatan bersih adalah nol; ion seperti itu disebut ion Zwitter. Pada pH basa, gugus amino netral –NH2 dan asam amino dalam bentuk anionik. Asam amino membawa muatan bersih nol pada pH isoelektrik (pI). Zwitter ion mendominasi pada nilai pH antara nilai pKa dari gugus amino dan karboksil. untuk asam amino tanpa rantai samping yang dapat terionisasi, titik isoelektrik (titik ekivalen, pI) adalah: pI = 1⁄2 (pK1 + pK2).
Asam amino mempunyai kurva titrasi yang khas.
Gambar 63 Kurva Titrasi Alanin
Perhatikanlah kurva titrasi alanin, pada awal titrasi bentuk yang dominan adalah +NH3- CHR-COOH, bentuk protonnya. Pada titik tengah tahap pertama titrasi, gugus
105