Page 160 - BUKU AJAR BIOKIMIA 1 K5FN
P. 160

      Deteksi Spektroskopi Asam Amino Aromatik.
Asam amino aromatik menyerap cahaya di daerah UV, protein biasanya
memiliki serapan UV maksimal sekitar 275–280 nm. Triptofan dan tirosin adalah kromofor terkuat. Konsentrasi dapat ditentukan dengan spektrofotometri UV-tampak menggunakan hukum Beers: A = ∈·c·l
J. Penentuanurutanasamaminodalamprotein
Pada tahun 1953, Frederick Sanger menghasilkan penemuan deret asam amino pada rantai polopeptida hormon insulin. Penemuan Sanger yang terjadi bersama-sama dengan dikemukakannya teori Watson dan Crick tentang replikasi DNA berimplikasi bahwa deret nukleotida DNA dan deret asam amino berhubungan satu dengan yang lainnya. Deret asam amino rantai polipeptida ditentukan oleh prinsip-prinsip yang awalnya dikembangkan oleh Sanger. Terdapat enam tahap dasar dalam memecahkan deret asam amino setiap polipeptida.
Tahap I : Penentuan Komposisi Asam Amino.
Semua ikatan peptida dihidrolisis dari polipeptida murni. Campuran asam amino yang terbentuk dianalisis dengan khromatografi pertukaran ion untuk menetukan asam amino mana yang ada dan jumlah relatif masing- masing.
Tahap II : Identifikasi Residu Terminal Amino dan Karboksil.
Dengan mengidentifikasi residu terminal amino dan karboksil, kita dapat menentukan 2 titik acuan penting dalam deret asam amino.
Reaksi 1fluoro-2,4-dinitrobenzena.
157
   























































































   158   159   160   161   162