Page 196 - BUKU AJAR BIOKIMIA 1 K5FN
P. 196
BAB 5 ENZIM
5.1 SIFAT DAN FUNGSI, GUGUS PROSTETIK, REAKSI ENZIM
1. ORIENTASI
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah yang direncanakan adalah mahasiswa menguasai pondasi saintifik materi biokimia (CPMK3), sedangkan kemampuan akhir pada pokok bahasan ini adalah mahasiswa menguasai pondasi saintifik materi enzim (Sub-CPMK3). Pengalaman belajar yang diperoleh mahasiswa merencanakan, melaksanakan dan melaporkan proyek, presentasi tugas kelompok, mengerjakan lembar kerja mahasiswa, membuat dan mensubmit Laporan di https://elearning.unsri.ac.id
Enzim sangat erat dengan kehidupan manusia, proses metabolisme yang terjadi pada makhluk hidup berlangsung secara enzimatis. Pada tahun 1878, Wilhelm Kuhne (1837-1900) pertama kali menggunakan istilah “enzyme”, yang berasal dari bahasa Yunani yang berarti dalam bahan pengembang (ragi), kata ini digunakan untuk menjelaskan bahwa fermentasi alkohol merujuk pada aktivitas kimiawi yang dihasilkan oleh organism hidup. Pada tahun 1907, Eduard Bucher menemukan bahwa enzim dapat bekerja di luar sel hidup, kemudian pada tahun 1926, James B. Summer berhasil mengkristalisasi enzim urease dan menunjukkan bahwa enzim ini merupakan protein murni. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa protein murni dapat berupa enzim dan hal ini secara tuntas dibuktikan oleh Northrop dan Stanley yang meneliti enzim pepsin, tripsin, dan kimotripsin.
Enzim merupakan biomolekul protein yang berfungsi sebagai biokatalis, mengkatalisis reaksi yang terjadi pada makhluk hidup. Pada umumnya reaksi yang terjadi di sel terjadi secara enzimatis. Enzim mengkatalisis reaksi kimia secara efisien dan selektif. Enzim memiliki kekuatan katalitik yang luar biasa, seringkali jauh lebih besar daripada katalis sintetis atau katalis anorganik. Enzim memiliki tingkat spesifisitas yang tinggi untuk substratnya dan sangat mempercepat reaksi kimia.
193