Page 273 - BUKU AJAR BIOKIMIA 1 K5FN
P. 273
Regulasi sekresi hormon pertumbuhan, sekresi hormon pertumbuhan (GH) di hipofisis diatur oleh inti neurosekretori hipotalamus. Sel-sel ini melepaskan peptida Growth hormone-releasing hormone (GHRH atau somatocrinin) dan Growth hormone-inhibiting hormone (GHIH atau somatostatin) ke dalam darah vena portal hipofisis yang mengelilingi hipofisis. Pelepasan GH di hipofisis terutama ditentukan oleh keseimbangan kedua peptida ini, yang pada gilirannya dipengaruhi oleh banyak stimulator fisiologis (misalnya, olahraga, nutrisi, tidur) dan penghambat (misalnya, asam lemak bebas) dari sekresi GH. Sejumlah faktor diketahui mempengaruhi sekresi GH, seperti usia, jenis kelamin, diet, olahraga, stres, dan hormon lainnya.
Pengaturan, stimulator sekresi hormon pertumbuhan (GH) termasuk hormon peptida, ghrelin, hormon seks, hipoglikemia, tidur nyenyak, niasin, puasa, dan olahraga berat. Inhibitor sekresi GH termasuk somatostatin, konsentrasi sirkulasi GH dan IGF-1 (umpan balik negatif pada hipofisis dan hipotalamus), hiperglikemia, glukokortikoid, dan dihidrotestosteron.
Efek hormon pertumbuhan
Peningkatan tinggi badan selama masa kanak-kanak adalah efek GH yang paling dikenal luas. Selain menambah tinggi badan pada anak-anak dan remaja, hormon pertumbuhan memiliki banyak efek lain pada tubuh seperti:
• Meningkatkan retensi kalsium, dan memperkuat dan meningkatkan mineralisasi tulang
• Meningkatkan massa otot melalui hipertrofi sarkomer
• Mempromosikan lipolysis
• Meningkatkan sintesis protein
• Merangsang pertumbuhan semua organ dalam kecuali otak
• Berperan dalam homeostasis
• Mengurangi pengambilan glukosa oleh hati
• Meningkatkan glukoneogenesis di hati
• Berkontribusi pada pemeliharaan dan fungsi pulau pancreas
• Merangsang sistem kekebalan tubu
270