Page 320 - BUKU AJAR BIOKIMIA 1 K5FN
P. 320

      Magnesium (Mg)
Merupakan kation bivalent yang cenderung berfungsi sebagai “chelator” lebih banyak ditemukan di intraseluler sel daripada di serum darah. Mineral penting, lainnya Ca dan fosfor. Di intraseluler sel sering ditemukan berikatan dengan ATP berperan sebagai kofaktor. ATP yang berikatan dengan Mg yang merupakan substrat yang lebih efektif bagi enzim-enzim yang membutuhkan ATP. Mg penting bagi manusia krn berperan dlm reaksi penghasilan energi. Pompa Na/K yg mengatur konsentrasi elektrolit dlm sel di dikontrol oleh ATP, keseimbangan elektrolit di dalam sel tergantung pada Mg, food processing menghilangkan Mg dalam makanan.
Kalsium (Ca)
Merupakan mineral yang sulit diperoleh dari makanan kita sehari-hari, berfungsi : Kontraksi otot, secondary messenger, pembentukan tulang dan otot, koagulasi darah, pemecahan glikogen, untuk melakukan kontraksi otot membutuhkan ATP (dalam myofibril).
Potasium (K)
Merupakan mineral esensial dan banyak dikenal sebagai elektrolit, fungsi tubuh normal, tergantung konsentrasi K di dalam dan luar sel. Berfungsi sebagai menjaga potensial sel, kofaktor enzim, Menjaga potensial membran. K– merupakan kation utama di dalam sel, sedangkan N – merupakan kation utama di luar sel. K – di dlm sel 30 kali lebih tinggi daripada diluar sel. Na di luar sel besarnya 10 kali lebih tinggi daripada didlm sel. Perbedaan konsentrasi gradien elektrokimiawi disebut potensial membran. Potensial penting dalam penyampaian sinyal untuk komunikasi antar sel sel saraf
Besi (Fe)
Fungsi utama besi adalah bergabung dgn protein membentuk hemoglobin (transport O2 dr paru2 ke jaringan yg membutuhkan). Penting pula untuk pembentukan myoglobulin (pengangkut O2 di dlm otot). Keseimbangan antara Fe, Zn & Cu  penting untuk menjaga dan mencegah thyroidism
317
   

























































































   318   319   320   321   322