Page 88 - BUKU AJAR BIOKIMIA 1 K5FN
P. 88
pada sifat kimia zat terlarut; itu hanya bergantung pada jumlah partikel zat terlarut (molekul atau ion) dalam jumlah air tertentu. Misalnya, senyawa seperti NaCl, yang terdisosiasi dalam larutan, memiliki efek pada tekanan osmotik yang dua kali lipat dari jumlah mol zat terlarut yang sama seperti glukosa.
Gambar 55 Air yang terikat hidrogen sebagai bagian dari pengikatan gula protein (Sumber: Nelson & Cox, 2013).
Dalam protein pengikat L-arabinosa dari bakteri E. coli, lima molekul air merupakan komponen penting dari jaringan ikatan hidrogen interaksi antara gula arabinosa (pusat) dan setidaknya 13 residu asam amino di tempat pengikatan gula. Dilihat dalam tiga dimensi, gugus yang berinteraksi ini membentuk dua lapisan bagian yang mengikat; residu asam amino pada lapisan pertama dengan warna merah, yaitu: di lapisan kedua berwarna hijau.
Molekul air cenderung bergerak dari daerah konsentrasi air yang lebih tinggi ke salah satu konsentrasi air yang lebih rendah, sesuai dengan kecenderungan di alam agar suatu sistem menjadi tidak teratur. Ketika dua larutan berair berbeda dipisahkan oleh semipermeable membran (yang memungkinkan lewatnya air tetapi tidak molekul terlarut), molekul air berdifusi dari daerah konsentrasi air yang lebih tinggi ke daerah konsentrasi air yang lebih rendah menghasilkan tekanan osmotik. Tekanan osmotik diukur sebagai gaya yang diperlukan untuk menahan pergerakan air, didekati dengan persamaan van't Hoff: 𝜋𝜋 = icRT.
85