Page 90 - BUKU AJAR BIOKIMIA 1 K5FN
P. 90
Gambar 57 Pengaruh osmolaritas ekstraseluler pada pergerakan air melintasi membran plasma (Sumber: Nelson & Cox, 2013).
Ketika sel dalam keseimbangan osmotik dengan media sekitarnya-yaitu, sel dalam (a) media isotonik-dipindahkan ke (b) larutan hipertonik atau (c) larutan hipotonik, air bergerak melintasi membran plasma dalam arah yang cenderung menyamakan osmolaritas di luar dan di dalam sel.
Larutan osmolaritas yang sama dengan sitosol sel dikatakan isotonik relatif terhadap sel itu. Dikelilingi oleh larutan isotonik, sel tidak memperoleh atau kehilangan air. Dalam larutan hipertonik, larutan dengan osmolaritas lebih tinggi daripada sitosol, sel menyusut saat air bergerak keluar. Dalam larutan hipotonik, larutan dengan osmolaritas lebih rendah daripada sitosol, sel membengkak saat air masuk. Di lingkungan alaminya, sel umumnya mengandung konsentrasi biomolekul dan ion yang lebih tinggi daripada di sekitarnya, sehingga tekanan osmotik cenderung mendorong air ke dalam sel. Jika tidak diimbangi, pergerakan air ke dalam ini akan menggembungkan membran plasma dan akhirnya menyebabkan pecahnya sel (lisis osmotik). Beberapa mekanisme telah berkembang untuk mencegah bencana ini. Pada bakteri dan tumbuhan, membran plasma dikelilingi oleh dinding sel yang tidak
87