Page 25 - E-MODUL FISIKA BERBASIS PBL MATERI ALAT OPTIK_Neat
P. 25
E-Modul Fisika SMA Berbasis Problem Based Learning 2023
Mengamati benda dengan menggunakan lup dengan mata berakomodasi secara terus menerus dapat
melelahkan mata. Oleh karena itu, pengamatan juga dapat dilakukan dengan mata tak berakomodasi, dengan
benda harus diletakkan di titik fokus. Untuk mata tidak berakomodasi, bayangan terbentuk di tak terhingga
(s’ = ⁓) dan benda terletak di titik fokus (s = f) sehingga perbesaran bayangan yang dibentuk lup untuk mata
tak berakomodasi adalah sebagai berikut.
dengan:
M = perbesaran bayangan (kali)
Sn = jarak baca normal (25 cm)
f = jarak fokus lup (m)
Untuk menghitung perbesaran anguler lup untuk mata berakomodasi pada jarak tertentu dapat dinyatakan
dengan rumus:
dimana:
M = perbesaran anguler untuk mata berakomodasi maksimum (kali)
Sn = jarak baca normal (titik dekat mata normal = 25 cm)
f = jarak fokus lup (m)
x = jarak mata berakomodasi (m)
MIKROSKOP
Mikroskop merupakan alat optik untuk melihat benda-benda kecil dengan perbesaran yang lebih besar
dari perbesaran lup (dapat mencapai lebih dari 100 kali lipat dari besar benda). Mikroskop pertama kali
ditemukan oleh Zacharias Janssen dari Belanda pada tahun 1590. Mikroskop terdiri dari 2 lensa. Lensa
pertama dinamakan lensa objektif yang diletakkan sekat dengan benda yang akan diamati. Sedangkan lensa
kedua yang diletakkan dekat dengan mata pengamat dinamakan lensa okuler. Lensa okuler bertindak sebagai
lup.
Secara garis besar komponen mikroskop terbagi menjadi bagian optik dan non-optik. Bagian optik terdiri
atas lensa okuler, lensa objektif, diafragma, kondensor, dan reflektor. Sementara bagian non-optik ada
revolver, tabung mikroskop, makrometer, mikrometer, meja kerja, lengan mikroskop, dan kaki mikroskop.
Berikut bagian optik pada mikroskop dan fungsinya yang harus Anda ketahui.
Universitas Negeri Semarang 20