Page 44 - Leadership Transformation
P. 44

MENJADI PEMIMPIN ATAU MENJADI BAPA?


                     Kepemimpinan  merupakan  istilah  yang  begitu  banyak
               dibicarakan di dalam berbagai kelompok masyarakat ter masuk

               juga di dalam lingkungan gereja. Kepemimpinan akan sangat
               menentukan ke arah mana kelompok tertentu akan melangkah,

               program  apa  yang  harus  dibuat,  model  struktur  organisasi

               seperti  apa  yang  akan  dibangun.  Karena  itu,  jika  seorang
               pemimpin salah mengartikan kepemimpin annya maka seluruh

               orang yang ada dalam kelompok tersebut akan tersesat.

                     Hari-hari ini kekristenan pun mengalami suatu keadaan di

               mana  kepemimpinan  sangat  dibutuhkan,  karena  adanya

               keadaan bangsa kita yang tidak menentu, tantangan dari pihak
               luar yang sangat besar, krisis yang berkepanjangan.


                     Di dalam kepemimpinan Kristen hari-hari ini, disadari ada
               beberapa hal yang sangat penting untuk dikaji ulang, agar apa

               yang  dihasilkan  oleh  gereja  adalah  sesuai  dengan  yang

               dikehendaki  Tuhan  dan  menggenapi  rencana-Nya  ter  hadap
               pemimpin rohani atau bapa rohani.


                     Gereja  terlalu  berlebihan  dalam  mengartikan  pemimpin
               dalam hal otoritas atau kekuasaan, sehingga tanpa di sadari ada

               yang  menjadi  "superior"  yaitu  yang  disebut  pemimpin  dan

               "inferior" yaitu yang dipimpin.

                     Spirit ini akan menyebabkan dominasi dari atas ke bawah

               untuk  mengontrol  semua  yang  ada  di  bawahnya,  sehingga
               memunculkan mentalitas "bos" yang merasa yang paling benar

               dan kemudian dilegitimasi dengan ayat-ayat tertentu di dalam
               Alkitab.


                     Orang-orang yang berada di bawah kepemimpinan seperti

               itu  akan  menjadi  orang  yang  terintimidasi,  merasa  tidak
               mampu,  kurang  layak,  tidak  berdaya,  sehingga  potensi  atau

               karunia  yang  mereka  miliki  menjadi  mati.  Mereka  akan


                                                                                                      41
   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48   49