Page 35 - Modul-El IPA pada Pembuatan Batik Revisi
P. 35
Uraian Proses Pembuatan Batik Tulis
berdasarkan STEM Terintegrasi Etnosains
Sekilas Informasi
Potensi lokal di berbagai daerah di Indonesia sangat beragam, salah
satunya adalah potensi lokal dari daerah Yogyakarta, yaitu batik. Salah satu
potensi lokal batik yang terkenal di Yogyakarta adalah batik tulis yang
terdapat di Kampung Batik Giriloyo, tepatnya di desa Wukirsari, kecamatan
Imogiri. Perajin batik Giriloyo memproduksi batik tulis bermotif klasik
Mataram, seperti Wahyu Tumurun, Ceplok, Mega Mendung, Parang hingga
Kawung. Setiap motif batik ini memiliki filosofi tersendiri.
Informasi lebih lengkap terkait Kampung Batik Giriloyo, dapat kalian akses
pada link berikut ini ya!
https://batikgiriloyo.co.id/motif-batik-cantik-dari-kampung-batik-giriloyo/
Science/Sains
Suhu dan Kalor
Suhu dan kalor dalam proses pembuatan batik tulis berperan sangat penting.
Suhu dan kalor memengaruhi berbagai aspek dalam pembuatan batik tulis,
termasuk warna, pola, dan tekstur pada kain. Salah satu teknik penting dalam
batik tulis adalah penggunaan lilin panas untuk membuat pola pada kain. Lilin
panas harus digunakan dengan suhu yang tepat. Lilin harus cukup panas untuk
mencair dan menutupi bagian tertentu dari kain sehingga pewarna tidak
menyerap, tetapi tidak terlalu panas sehingga merusak kain atau membakar lilin
dengan berlebihan.
Perpindahan Kalor
Pada tahap awal pembuatan batik tulis,
perpindahan kalor sangat penting dalam proses
pembuatan pola pada kain. Perpindahan kalor
secara konduksi terjadi saat mengaduk lilin
malam yang sedang dipanaskan dengan
menggunakan sendok sehingga panas berpindah
dari ujung sendok yang bersentuhan dengan lilin
malam yang mendidih. Selain itu, perpindahan Gambar 2.5 Proses Nglorod
Sumber : Pribadi
kalor secara konduksi juga terjadi saat proses
nglorod yaitu untuk menghilangkan malam dari
kain dengan cara merebus kain dengan
menggunakan kompor dan panci hingga panas
dari kompor akan berpindah ke panci.
34