Page 19 - E-Modul Sistem Reproduksi 3
P. 19
d. Vagina
Vagina merupakan saluran tempat berlangsungnya proses
kopulasi (pertemuan antara dua alat kelamin), jalan keluar
menstruasi, dan jalan keluar bayi. Panjang vagina 8-10 cm,
dindingnya berlipat-lipat, dan elastis. Terdapat media yang asam
di dalam vagina yang dihasilkan oleh bacillus doederlein yang
bersifat normal di dalam vagina. Organisme ini mengubah
glikogen pada dinding vagina menjadi asam laktat (Irdalisa dkk.,
2019).
e. Serviks (leher Rahim)
Serviks (leher rahim) merupakan saluran berbentuk tabung
di bagian bawah rahim yang menghubungkan antara rahim dan
vagina. Serviks berfungsi untuk memproduksi lendir atau mukus
untuk membantu menyalurkan sperma dari vagina ke rahim saat
berhubungan seksual. Serviks juga berfungsi sebagai jalan
keluarnya bayi dan menstruasi (Ayuningtiyas, 2021).
c) Pembentukan Sel Kelamin
1. Spermatogenesis (Pria)
Proses pembentukan sperma disebut dengan
spermatogenesis. Pembentukan sel sperma terjadi di dalam
testis, tepatnya di dalam tubulus seminiferus. Prosesnya, di
dalam sel sertoli terdapat sel-sel induk yang disebut
spermatogonium. Sel-sel ini berkembang menjadi spermatosit
primer. Spermatosit primer membelah menjadi dua sel
spermatosit sekunder. Spermatogenesis dimulai dengan
pertumbuhan spermatogonium menjadi sel yang lebih besar
disebut spermatosit primer. Sel-sel ini membelah secara mitosis
menjadi dua spermatosit sekunder yang sama besar, kemudian
mengalami pembelahan meiosis menjadi empat spermatid yang
sama besar. Spermatid adalah sebuah sel bundar dengan
sejumlah besar protoplasma dan merupakan gamet dewasa
dengan sejumlah kromosom haploid (Widiarti, 2019).
18