Page 22 - E-Modul Sistem Reproduksi 3
P. 22
Namun, jika sel telur tidak dibuahi oleh sperma maka sel
telur tersebut bersamaan dengan dinding rahim akan meluruh
dan keluar dari rahim berupa darah. Keluarnya darah akibat
peluruhan dinding rahim dan sel telur inilah yang dinamakan
menstruasi. Untuk lebih jelasnya, saksikanlah video berikut
untuk mengetahui penjelasan mengenai terjadinya menstruasi.
Youtube: Kesmas Biosters
Dalam organ reproduksi terdapat beberapa hormon yang terlibat
dalam fungsi sistem reproduksi baik itu pria ataupu wanita. Hormon
yang terlibat dalam organ reproduksi pria antara lain hormon
testosteron, LH (Luteinizing Hormone), FSH (Folicle Stimulating
Hormone), dan hormon gonadotropin. Hormon testosteron berfungsi
untuk memicu berbagai perubahan fisik, seperti pembesaran testis dan
skrotum, penis yang semakin memanjang, suara yang semakin berat,
serta tumbuhnya rambut di sekitar alat kelamin, wajah dan ketiak. LH
(Luteinizing Hormone) berfungsi untuk menstimulasi sel-sel leydig
untuk mensekresi testosteron. FSH (Folicle Stimulating Hormone)
berfungsi untuk menstimulasi sel-sel sertoli. Dan hormon
gonadotropin berfungsi untuk merangsang produksi hormon
Luteinizing Hormone dan Folicle Stimulating Hormone (Irdalisa dkk.,
2019)
21