Page 20 - E-Modul Sistem Reproduksi 3
P. 20
Pada akhir proses, terjadi pertumbuhan dan perkembangan
atau diferensiasi yang rumit, tetapi bukan pembelahan sel, yaitu
mengubah spermatid menjadi sperma yang fungsional. Nukleus
mengecil dan menjadi kepala sperma, sedangkan sebagian besar
sitoplasma dibuang. Sperma ini mengandung enzim yang
memegang peranan dalam menembus membran sel telur.
Untuk lebih jelasnya, tontonlah video berikut untuk
mengetahui secara lengkap proses pembentukan
spermatogenesis
Youtube: Belajar 43
2. Oogenesis (Wanita)
Oogenesis merupakan proses pembentukan sel kelamin
perempuan yait sel telur atau ovum dan terjadi di dalam organ
yang disebut ovarium. Berbeda dengan spermatogenesis yang
dimulai ketika anak laki-laki mulai puber. Oogenesis di mulai
sebelum anak perempuan lahir. Oogenesis dimulai dari
oogonium yang bersifat diploid yaitu mengandung kromoson
sebanyak 23 pasang membelah secara mitosis menjadi oosit
primer yang masih bersifat diploid. Oosit primer mengalami
pembelahan meiosis I menjadi oosit sekunder dan badan kutub
I. Selanjutnya oosit sekunder akan mengalami pembelahan
meiosis II membentuk ootid dan badan kutub II. Selanjutnya
ootid inilah yang akan berkembang menjadi ovum. Ovum yang
dihasilkan dari proses ini hanya berjumlah satu (Munawir, 2020)
19