Page 66 - Pendidikan-Agama-Kristen--Kelas-8
P. 66

Apa yang John Wyclif e lakukan ternyata tidak disukai oleh gereja.  Pihak
                    gereja  meminta  Wyclif e  untuk  tidak  mengajarkan  doktrin-doktrinnya.
                    Kedudukannya sebagai pengajar di Oxford dicopot. Bahkan Wyclif e sempat
                    diasingkan  oleh  gereja.  Tetapi  semuanya  tidak  meruntuhkan  semangat
                    Wyclif e. Dia tetap teguh untuk menyatakan kebenaran Firman Tuhan sampai
                    pada akhirnya dia meninggal dunia pada tanggal 31 Desember 1384 dalam
                    usia 56 tahun.
                       Tiga puluh satu tahun setelah  Wyclif e meninggal dunia, gereja mengadakan
                    rapat yang disebut sebagai konsili Constance dan memutuskan bahwa John
                    Wyclif e adalah seorang yang sesat sehingga jenazahnya harus dilemparkan
                    jauh  dari  gereja.    Melalui  keputusan  konsili  tersebut  maka  jenasah Wyclif e
                    diangkat dari kubur, dibakar, dan abunya dibuang ke sungai Rhine.


                 •  William Tyndale
                       William Tyndale lahir pada tahun 1494 di dekat perbatasan Wales. Tyndale
                    adalah  orang  yang  berpendidikan  tinggi
                    dan  memiliki  kemampuan  berbahasa  asing
                    selain  bahasa  Inggris  seperti  Ibrani,  Yunani,
                    Jerman,  Latin,  dan  Spanyol.      Dia  pernah
                    bersekolah di Oxford dan Cambridge. Dengan
                    kepintarannya  tersebut,  Tyndale  akhirnya
                    menyerahkan  hidupnya  untuk  mempelajari
                    Alkitab  dan  menerjemahkannya  ke  dalam
                    bahasa  Inggris.  Dia  dicatat  sebagai  orang
                    pertama  yang  menerjemahkan  Alkitab  dari   Sumber: ht p://threch.blogspot.co.id
                                                                Gambar 7.3 William Tyndale
                    bahasa aslinya (Ibrani dan Yunani) ke dalam
                    bahasa Inggris.
                       Alasan  William  Tyndale  menerjemahkan
                    Alkitab  ke  dalam  bahasa  Inggris  adalah    keyakinannya  bahwa  kebobrokan
                    gereja terjadi karena Firman Allah tidak diajarkan secara benar kepada rakyat.
                    Alkitab di “sembunyikan” sehingga rakyat tidak dapat membacanya. Akibatnya
                    banyak ajaran-ajaran yang salah diterima oleh rakyat.
                       Gereja  pada  saat  itu  tidak  menyukai  apa  yang  dilakukan  oleh  William
                    Tyndale, sehingga terjemahannya dianggap sebagai terjemahan yang salah dan
                    menyesatkan. Tetapi di sisi lain, terjemahan Tyndale membawa kebangkitan
                    rohani bagi rakyat. Bagi beberapa imam, Alkitab tidak boleh diterjemahkan
                    ke dalam bahasa umum karena akan membuat rakyat tersesat. Padahal tujuan
                    mereka adalah supaya rakyat tidak mengenal kebenaran sehingga hati mereka
                    dapat dimanipulasi dengan doktrin yang salah yang berujung pada kepuasan,



                  58        Kelas VIII SMP
   61   62   63   64   65   66   67   68   69   70   71