Page 118 - E-Modul Pembelajaran Fisika Optik Geometri dan Alat Optik
P. 118
Perhatikan gambar 2.67!
Gambarkan sinar istimewa 1 dan 3 dari lensa
cekung. Ternyata, bayangan benda dibentuk oleh
perpanjangan sinar-sinar bias seperti pada
gambar 2.67. bayangan ini tidak dapat ditangkap
layar sehingga merupakan bayangan maya. Posisi
bayangan juga tegak seperti benda dan memiliki
Gambar 2.67 Pembentukan bayangan Lensa cekung
sumber: kandel optika ukuran yang diperkecil dari benda.
Jika tadi dikatakan bahwa lensa cembung analog dengan cermin cekung,
maka dapat ditebak bahwa lensa cekung analog dengan cermin cembung,
dan hal ini memang benar! Untuk benda nyata, lensa cekung atau lensa negatif
akan selalu menghasilkan bayangan maya, tegak, dan diperkecil.
Penentuan Sifat Bayangan dengan Metode Penomoran Ruang
Walaupun lensa cembung analog dengan cermin cekung, tetapi penomoran ruang pada lensa
berbeda dengan pada cermin. Untuk lensa, nomor ruang benda dan nomor ruang bayangan
mempunyai notasi yang berbeda.
• Nomor ruang benda diberi notasi dengan angka Romawi à I, II, III, dan IV
• Nomor ruang bayangan diberi notasi dengan angka biasa à1, 2, 3, dan 4
Perhatikan penomoran ruang pada lensa seperti pada gambar 2.68 berikut!
Gambar 2.68 Penomoran ruang
pada lensa cembung
Sumber: koleksi pribadi
1) Jumlah nomor ruang benda dan nomor ruang bayangan sama dengan 5
Metode penomoran ruang menurut dalil Esbach
2) Setiap benda nyata dan tegak, maka:
a. Semua bayangan yang berlainan pihak dengan benda adalah nyata dan terbalik
b. Semua bayangan yang sepihak dengan benda adalah maya dan tegak
3) Perbesaran bayangan berdasarkan nomor ruang bayangan:
a. Nomor ruang bayangan lebih besar dari nomor ruang benda maka bayangan diperbesar
b. Nomor ruang bayangan lebih kecil dari nomor ruang benda maka bayangan diperkecil
104 | Ke gi a t a n Be l aj ar 2 Pe m bi as an Cahay a