Page 27 - E-Modul Pembelajaran Fisika Optik Geometri dan Alat Optik
P. 27
Perlu diingat!! Walaupun bayangan B’ dapat dilihat oleh pengamat, bayangan ini tidak akan
tampak pada layar yang ditempatkan di belakang cermin tepat dititik B’, karena
sesungguhnya sinar-sinar yang datang ke pengamat bukanlah berasal dari B’. Sinar-sinar
ini hanya terlihat seolah-olah berasal dari B’. Bayangan yang tidak dapat ditangkap pada
layar dinamakan bayangan maya/semu, sedangkan bayangan yang dapat ditangkap pada
layar adalah bayangan nyata/sejati. Bayangan nyata dapat dibentuk oleh cermin lengkung
dan lensa yang akan kamu temui pada materi berikutnya.
Jadi, jenis bayangan yang terbentuk pada cermin datar
adalah__________________
Menyelidiki Hubungan Jarak
Bayangan dan Jarak Benda
Gambar 1.15 melukiskan posisi
bayangan pada cermin datar
Setelah mengamati video dan gambar 1.15,
bagaimana menurut Anda jarak bayangan
terhadap cermin? Apakah sama dengan Gambar 1.15 Hubungan jarak bayangan dan jarak
jarak benda ke cermin? benda pada cermin datar
Sumber: https://www.youtube.com/watch?v=XgSqR1hsYkM
Perhatikan gambar 1.16!
Gambar 1.15 menunjukkan geometri dari sinar datang BA
dan sinar pantul AD. Garis AN merupakan garis normal di titik
pantul A. Jarak s dan s’ menyatakan jarak benda dan jarak
bayangan.
Karena BC sejajar dengan AN, maka:
• ∠ CBA = ∠ BAN (sudut-sudut berseberangan)
• ∠ CB’A = ∠ NAD (sudut-sudut sehadap)
Gambar 1.16 jalan sinar Menurut rumus pemantulan:
untuk menentukan s = s’ • Sudut datang ∠ BAN = sudut pantul ∠ NAD (i = r)
Sumber: kandel optika Dari ketiga persamaan sudut di atas, diperoleh bahwa:
• ∠ CBA = ∠ CB’A dan ∠ B’CA = ∠ BCA (tegak lurus)
Dari dua persamaan terakhir, dapat dikatakan bahwa ΔCB’A sama dan sebangun dengan
ΔCBA, sehingga CB’ = CB atau s = s’.
13 | Fi s i k a S M A Ke l a s X I