Page 19 - D:\kimia
P. 19

Rangkuman Akhir

                   1.  Benzena merupakan hidrokarbon aromatik yang paling sederhana dengan rumus molekul

                      C6H6.

                   2.  Benzena terdiri atas satu cincin enam karbon dengan satu atom hidrogen terikat pada
                      setiap karbon dan terdapat tiga buah ikatan rangkap karbon dengan karbon.

                   3.  Struktur benzena dapat dinyatakan dengan dua cara yaitu struktur Kekule dan struktur

                      delokalisasi elektron.
                   4.  Tata nama senyawa benzena dan turunannya dibagi menjadi tiga kelas yaitu: benzena

                      monosubstitusi, benzena disubstitusi, dan benzena substitusi lebih dari dua.
                   5.  Benzena monosubstitusi merupakan benzena di mana satu atom H disubstitusi dengan

                      substituen.
                   6.  Pada benzena disubstitusi ini terdapat dua substituen, sehingga untuk struktur

                      senyawanya digunakan awalan orto (o), meta (m), dan para (p). Jika substituen berada

                      pada posisi 1 dan 2 maka diberi awalan orto atau o. Adapun jika substituen berada pada
                      posisi 1 dan 3 maka diberi awalan meta atau m. Dan jika substituen berada pada posisi 1

                      dan 4 maka diberi awalan para atau p.
                   7.  Jika terdapat tiga substituen atau lebih pada sebuah cincin benzena, sistem o–, m–, p–

                       tidak dapat lagi diterapkan. Dalam hal ini harus digunakan angka. Seperti dalam

                      penomoran senyawa apa saja, cincin benzena dinomori sedemikian sehingga nomor-
                      nomor awalan itu serendah mungkin dan nomor 1 diberikan pada gugus yang berprioritas

                      tata nama tertinggi.
                   8.  Benzena merupakan zat kimia yang tidak berwarna, mudah terbakar, dan berwujud cair.

                      Benzena digunakan sebagai bahan baku untuk pembuatan plastik dan bahan kimia

                      lainnya, seperti detergen dan bahan bakar kendaraan. Namun, benzena juga diketahui
                      dapat menyebabkan kanker sel darah putih (leukimia) bagi manusia. Jika mengisap

                      benzena dengan kadar yang cukup tinggi, dapat menyebabkan kematian.
                   9.  p-xilena mempunyai titik leleh yang lebih tinggi daripada o-xilena atau m-xilena. Titik

                      leleh yang tinggi merupakan sifat khas benzena substitusi karena pada bentuk p-isomer
                      lebih simetris dan dapat membentuk kisi kristal yang lebih teratur dan lebih kuat daripada

                      bentuk orto atau meta.

                   10. Jika senyawa benzena bereaksi, pada umumnya jenis reaksi substitusi dan sedikit yang
                      reaksi adisi.
   14   15   16   17   18   19   20   21   22