Page 11 - EBOOK REVOLUSI PRANCIS
P. 11
UNTUK KALANGAN TERBATAS EBOOK- SEJARAH REVOLUSI PRANCIS
Pada 14 Juli 1789, rakyat yang marah menyerbu penjara Bastille. Mereka
membebaskan semua tahanan politik yang seluruhnya berjumlah tujuh orang,
membunuh penjaga penjara dan para pejabatnya serta merebut amunisi yang
tersimpan dipenjara tersebut. Setelah itu, mereka kemudian menyerbu balai kota dan
membunuh walikota yang diakhiri dengan terbentuknya pemerintahan kota yang baru
yang dipimpin oleh golongan menengah.
Peristiwa yang paling dramatis dalam sejarah Revolusi Prancis pada 4 Agustus 1789.
Pada tanggal tersebut, sebagian besar golongan bangsawan dan gereja bergabung
dengan dewan nasional. Mereka juga sepakat untuk menghapuskan kewajiban-
kewajiban feudal dan melepaskan hak-hak istimewanya dibidang politik dan
perpajakan. Peristiwa tersebut merupakan perubahan yang sangat revolusioner,
sebab system feodalisme Prancis dapat dihancurkan dalam satu hari saja. Dewan
nasional yang anggotanya terwakili oleh semua golongan melakukan tindakan yang
sangat revolusioner. Pada deklarasi mengenai hak-hak manusia dan warga Negara
dikeluarkan pada 26 Agustus 1789. Deklarasi tersebut didasarkan pemikiran-
pemikiran zaman pencerahan mengenai hokum-hukum alam. Melalui deklarasi
tersebut, warga Negara Prancis memiliki hak merdeka (liberty), hak milik (proverty)
hak keamanan (security) dan hak perlindungan dari tindakan kekerasan (resistance
to oppression). Dewan nasional juga menyatakan bahwa semua kebebasan
berbicara, memilih agama, dan dijaminnya kebebasan pers.
Pemerintahan revolusi segera mengeluarkan keputusan membentuk pasukan
keamanan nasional untuk mencegah meluasnya kerusuhan. Pasukan ini dipimpin
oleh jenderal Laffayette. Langkah lain yang diambil oleh pemerintah revolusi adalah
membentuk majelis konstituante atau dewan rakyat. Dewan ini menghapus gelar dan
hak istimewa raja, bangsawan dan rohaniawan. Hak-hak istimewa raja selanjutnya
dialihkan kedewan legeslatif yang dipilih oleh rakyat. Undang-undang dasar Prancis
akhirnya berhasil disusun pada tahun 1791. Dewan perancang Undang-undang ini
didominasi oleh dua partai yang sangat bertentangan sehinga pembuatan undang-
undang sering mengalami kesukaran. Partai pertama disebut partai Feuillant yang
terdiri atas para pendukung pemerintahan monarki
absolut dengan raja sebagai kepala Negara. Partai kedua disebut partai Jacobain atau
partai Republik. Partai republic mendukung pemerintahan yang diatur oleh undang-
undang, walaupun raja tetap sebagai kepala Negara. Pada tanggal 22 September
1792 pemerintahan Prancis membentuk dewan konvensi nasional yang menetapkan
keputusan merubah bentuk pemerintahan Prancis yang sebelumnya monarki-
konstitusi dirubah menjadi Negara republic dan menjatuhi hukuman mati kepada raja
Louis XVI beserta ratu Marie Antoinette dengan gouilottine yang dieksekusi pada
tanggal 21 Januari 1793.
ARIF RAKHMAN HAKIM, S.PD 11