Page 12 - e-LKPD Berbasis Blended Learning_Neat
P. 12
5. Koagulasi
Koagulasi adalah penggumpalan partikel koloid yang dapat terjadi karena pengaruh
pemanasan, pendinginan, penambahan elektrolit, pembusukan, pencampuran koloid
berbeda muatan, atau karena elektroforesis. Koloid Fe(OH) yang bermuatan positif jika
3
dicampur dengan koloid As S yang bermuatan negatif akan mengalami koagulasi.
3
2
Koagulasi terjadi karena setiap partikel koloid yang memiliki muatan berlawanan saling
menetralkan dengan gaya elektrostatik hingga membentuk partikel yang besar dan
menggumpal. Elektroforesis dapat menyebabkan koagulasi Karena endapan pada salah
satu electrode semakin lama semakin pekat, dan akhirnya membentuk gumpalan.
6. Koloid pelindung
Pada beberapa proses, suatu koloid harus dipecahkan. Misalnya koagulasi Lateks. Akan
tetapi koloid juga perlu dijaga agar tidak rusak. Suatu koloid dapat distabilkan dengan
menambahkan koloid lain yang disebut kokoid pelindung. Koloid pelindung ini akan
membungkus partikel zat terdispersi sehingga tidak dapat lagi mengelompok.
Contohnya
Pada pembuatan es krim digunakan untuk mencegah pembentukan kristal besar atau
gula.
Cat dan tinta dapat bertahan lama karena menggunakan suatu koloid pelindung.
Zat-zat pengemulsi seperti sabun dan detergen juga tergolong koloid pelindung.
7