Page 51 - METEOROLOGI-KLIMATOLOGI VOLUME 1 KARAKTERISTIK DAN SIRKULASI ATMOSFE
P. 51
proses di mana elektron yang berrnuatan negatif terkelupas dari atom
atau molekul netral untuk membentuk ion bermuatan positif dan elektron
bebas. Ion-ion ini yang memberi nama lapisan ionosfer dalam atmosfer.
a. Daerah lonosfer
Berdasarkan sifat-sifat radioelektrik, ionosfer dapat dibagi
menjadi 3 daerah, yaitu :
1. Daerah D, ketinggian pendekatan antara 60 dan 80 km,
memantulkan radiasi gelombang panjang kilometrik = 1000
3
m atau lebih). Konsentrasi elektron bervariasi antara 10 dan
4
3
10 elektron per cm .
2. Daerah E, ketinggian pendekatan antara 80 dan 160 km,
memantulkan radiasi gelombang hektometrik. Konsentrasi
3
5
elektron bervariasi dari 10 pada siang hari sampai 10 elektron
3
per cm pada malam hari.
3. Daerah F, ketinggian pendekatan 160 km sampai paras yang
sangat tinggi, memantulkan radiasi gelombang metrik.
3
6
Konsentrasi elektron mencapai 2 x 10 elektron per cm pada
ketinggian 400 km. Daerah F terdiri dari dua lapisan yaitu F
1
dengan ketebalan sekitar 60 km, dan F yang mempunyai
2
ketebalan cukup besar. Ketinggian pendekatan F antara 160
1
dan 210 km dan lapisan F mempunyai ketebalan mulai dari
2
ketinggian di atas 210 km.
Pada siang hari, keempat daerah ionosfer D, E, F , dan F
2
1
muncul karena dikendalikan oleh matahari. Tetapi lapisan F selain oleh
2
matahari juga dikendalikan oleh faktor lain, misalnya medan magnetik
bumi dan angin atmosferik yang menyebarkan lagi (redistribute) ion-ion
dalam lintang dan bujur. Akibatnya lapisan ionosfer F muncul pada
2
malam dan siang hari, sedangkan lapisan D, E, F hanya muncul pada
1
siang hari. Lapisan E-Sporadis (Es) seringkali juga muncul bila bumi
melewati daerah lintasan komet-komet besar. Keempat daerah ionosfer
ini sangat penting dalam komunikasi frekuensi tinggi. Gambar 2.7,
menunjukkan daerah-daerah ionosfer dan profil ketinggian densitas
elektron.
Meteorologi Indonesia Volume 1 31