Page 8 - METEOROLOGI-KLIMATOLOGI VOLUME 1 KARAKTERISTIK DAN SIRKULASI ATMOSFE
P. 8
iklim terutama curah hujan dapat dilanda banjir jika jalan atau
bangunan tidak dilengkapi dengan saluran yang memadai. Jalan
beraspal dan bangunan beton di suatu kota jika tidak diimbangi dengan
lahan-lahan yang disediakan untuk tanaman, maka daya resap tanah
terhadap air hujan makin lama makin berkurang dan ini menyebabkan
pori-pori permukaan tidak mampu lagi meresapkan air hujan yang
mempunyai ukuran tetes lebih besar.
Faktor meteorologi utama yang menyebabkan banjir adalah
curah hujan. Jenis hujan akan mempengaruhi hidrologi air pemukaan,
misalnya hujan gerimis (drizzle) biasanya mempunyai diameter tetes
hujan kurang dari 1 mm, dan intensitas curah hujan kecil, sehingga air
hujan mempunyai banyak kesempatan untuk meresap ke dalam pori-
pori tanah, tetapi hujan deras (shower) yang mempunyai diameter tetes
antara 4 - 6 mm dengan intensitas curah hujan tinggi, memungkinkan
tertutupnya pori-pori tanah oleh tetes hujan besar, sehingga banyak air
hujan yang tidak sempat meresap ke dalam tanah dan terjadi air bah
atau banjir. Faktor lain yang bukan meteorologis adalah sifat-sifat tanah
itu sendiri, misalnya tanah gundul, tanah dengan tutupan tanaman,
tanah miring, tanah datar, tanah lembap, tanah keras, pendangkalan
sungai, semuanya akan mempengaruhi terjadinya banjir. Analisis
frekuensi banyak dipakai dalam menanggulangi banjir yaitu dalam
perencanaan bendungan atau waduk, gorong-gorong dan sebagainya.
Secara praktis suatu keharusan untuk membuat kantong-kantong air,
meningkatkan daya serap tanah terhadap air hujan yang berarti
menjaga keseimbangan air dan daur hidrologi.
Memang curah hujan merupakan salah satu bagian yang
penting bagi semua aspek kemasyarakatan baik dalam pertanian,
hidrologi dan lain-lain. Curah hujan ditempat yang tinggi mempunyai
energi potensial yang dapat diubah menjadi energi lain, misalnya energi
listrik. Karena itulah kesadaran umat manusia terhadap kelestarian alam
sangat didambakan agar setiap tetes hujan yang jatuh ke permukaan
bumi dapat dikelola dengan baik dan tepat sehingga mendatangkan
manfaat bagi kita semua dan bukan sebaliknya mendatangkan
malapetaka (katastrol) dan menimbulkan bencana alam kebumian.
vi Meteorologi Indonesia Volume 1