Page 85 - METEOROLOGI-KLIMATOLOGI VOLUME 1 KARAKTERISTIK DAN SIRKULASI ATMOSFE
P. 85
Jika sinar cahaya memasuki sebuah medium yang lebih rapat,
maka sinar akan dibiaskan mendekat garis normal. Jika sinar BO pada
Gambar 3.2a, dianggap sebagai sinar datang, maka sinar ini akan
dibelokkan dalam arah AO atau mendekati garis normal. Dalam hal ini
sudut AOP adalah sudut refraksi.
Prinsip refraksi nomor 2 dapat dikembangkan dalam kasus
sudut datang sinar mencapai sudut kritis. Ketika sudut datang sebuah
sinar yang bergerak dari medium lebih rapat ke kurang rapat bertambah
terus menerus yang pada akhirnya sampai pada situasi dimana sinar
bias dibelokkan jauh dari garis normal sehingga tidak memasuki
medium kurang rapat seluruhnya tetapi berjalan sejajar dengan bidang
antar muka media. Sudut datang di mana situasi ini terjadi disebut
sudut kritis yang bergantung secara natural pada medium khusus
yang terlibat. Jika sudut kritis dilampaui sudut sinar datang, maka sinar
bias (retracted ray) dibelokkan seluruhnya kembali kedalam medium
rapat, fenomena ini disebut refleksi total, lihat Gambar 3.2b. Sudut
kritis dapat didefinisikan sebagai batas sudut datang agar tidak terjadi
refleksi (pemantulan) total atau sudut datang yang jika melebihi nilai
kritis akan terjadi refleksi total.
Dispersi dapat ditinjau sebagai jenis refraksi yang berbeda.
Cahaya tampak sebenarnya terdiri dari cahaya dengan banyak wama
yang jika dipadukan menghasilkan cahaya putih. Jika cahaya putih
dilewatkan melalui sebuah medium dengan ketebalan berubah, seperti
pada prisma gelas, komponen-komponen cahaya akan dibiaskan
secara berbeda sesuai dengan panjang gelombangnya masing-masing.
Pita warna yang dihasilkan disebut spektrum, yang terdiri dari daerah
warna merah, jingga (orange), kuning, hijau, biru, dan violet. Warna-
warna spektral ini biasanya diamati dalam pelangi atau bianglala
(rainbow). Jadi dispersi dapat dikatakan proses cahaya putih diuraikan
kedalam wama-warna komponennya. Panjang gelombang cahaya biru
kira-kira setengahnya cahaya merah, sehingga biru dibiaskan lebih
besar dari pada merah.
66 Meteorologi Indonesia Volume 1