Page 83 - METEOROLOGI-KLIMATOLOGI VOLUME 1 KARAKTERISTIK DAN SIRKULASI ATMOSFE
P. 83

Tabel 3.2. Stabilitas atmosfer termodifikasi menurut Pasquill

                 Gradien suhu            Kecepatan angin rata-rata (u) dalam m/s
                 vertikal T/Z
                                
                  C100m)    U   1  1  u  2  2  u  3  3  u  5  5  u  7  u  7
                    T/Z1,5  A     A        A         B        C        D
               1,4  T/Z1,2  A   B        B         B        C        D
               1,1  T/Z0,9  B   B        C         C        D        D
               0,8  T/Z0,7  C   C        D         D        D        D
               0,6  T/Z 0,0  D   D        D         D        D        D
                0,1  T/Z 2,0  F   F        E         D        D        D
                    T/Z 2,0  F      F        F         E        E        D

                       Insolasi  (incoming  solar  radiation)  kuat  terjadi  bila  tinggi
                                           o
              matahari  lebih  besar  dari  60   di  atas  horison  dan  kondisi  atmosfer
              cerah. Insolasi (radiasi matahari yang diterima) lemah terjadi bila tinggi
              matahari antara 15 dan 35  di atas horizon dan langit cerah. Insolasi
                                         
                                                          
                                                                  
              moderat terjadi bila tinggi matahari antara 35  dan 60  di atas horizon
              dan  langit  cerah  atau  tinggi  matahari  lebih  besar  60   tetapi  ada
                                                                     
              sebagian langit tertutup awan.
              3.2. Konsepsi Refraktivitas Atmosfer

              a. Prinsip Refraksi
                       Refraksi  (pembiasan)  adalah  proses  dimana  cahaya
              dibelokkan ketika melalui sebuah medium yang berubah densitasnya
              atau dari sebuah medium ke medium lain yang mempunyai densitas
              (kerapatan)  berbeda.  Sebagai  contoh  misalnya  sebuah  batang
              dicelupkan ke dalam air akan tampak membengkok pada garis air sinar
              cahaya  dibiaskan  ketika  cahaya  ini  melintas  dengan  kecepatan
              berbeda  dalam  media  dengan  densitas  berbeda.  Atmosfer  bumi
              mempunyai  sifat  kompresibel  (dapat  dimampatkan)  jadi  densitas
              (kerapatan) yang terbesar terletak pada atmosfer bawah, kemudian
              densitas berkurang dengan ketinggian.
                       Gambar  3.2a,  menunjukkan  prinsip  refraksi.  Sinar  AO
              dibelokkan  ketika  muncul  dari  medium  rapat  (misalnya  air)  kedalam
              medium  kurang  rapat  (misalnya  udara),  dan  mengikuti  lintasan  OB.

              64                                                Meteorologi Indonesia Volume 1
   78   79   80   81   82   83   84   85   86   87   88