Page 123 - Muhamad_Syakir_E-modul
P. 123

D.  Uraian Materi


                        1.   Konsep Teater Tradisional
                             Salah satu ciri esensial dari teater tradisional ialah proses kreatifnya didukung

                        oleh  system  kebersamaan,  tidak  ada  penonjolan  “Individu”  sebagai  pencipta

                        “karya”, yang lahir dan  muncul ialah bahwa karya tersebut dilakukan bersama,
                        semua dikerjakan bersama. Teater tradisonal Indonesia pada umumnya adalah tidak

                        menggunakan  naskah  cerita  yang  lengkap  seperti  naskah  dalam  teater  modern,
                        naskah yang ada hanya garis besar cerita.


























                                                      Gambar 48. Teater Tradisional
                                                              (Sumber: https://haipedia.com)

                             Cerita yang akan dimainkan hanya di tuturkan dan dicerita kan oleh pimpinan

                        rombongan  secara  garis  besarnya  saja,  dan  pemain  mengembangkannya  secara
                        improvisasi.  Hal  ini  tentunya  mempunyai  kelebihan  dan  kekurangnya.

                        Kelebihannya adalah memberikan keleluasaan bagi pemain untuk mengembangkan
                        permainan sebebasnya sesuai dengan kemampuan improvisasinya, dan menuntut

                        pemain  untuk  hapal  cerita  di  luar  kepala.  Tetapi  kelemahannya  cerita  tidak
                        terkontrol baik waktu maupun batasan dialog tiap peran. Tanpa ada nya naskah,

                        karya  seni  yang  merupakan  ekspresi  dan  ide  seniman  tidak  dapat

                        terdokumentasikan.  Meskipun  memainkan  teater  tradisional  sebaiknya  kalian
                        menaskahkan ide-ide cerita yang dimainkan. Memang pada akhir-akhir ini usaha

                        untuk melakukan penulisan naskah-naskah dari teater tradisonal terus dilakukan
                        oleh kalangan akademisi dari berbagai perguruan tinggi.







                                                                                                                116
   118   119   120   121   122   123   124   125   126   127   128