Page 127 - Muhamad_Syakir_E-modul
P. 127
1) Struktur Pertunjukan Lenong
a. Pembukaan Suatu pertunjukan lenong Betawi dibuka dengan lagu-lagu
instrumentalia. Irama gambang kromong pada pembukaan berfungsi sebagi
pemberitahuan bahwa ditempat tersebut ada pertunjakan lenong.
b. Hiburan Hiburan, setelah instrumentalia dirasa cukup maka pertunjukan
dilanjukan dengan hiburan yang diisi dengan pembukaan dan cerita, merupakan
pertunjukan nyanyi. Penyanyi membawakan lagu-lagu pop betawi dan dangdut.
Pada saat ini penyanyi meminta saweran dari penonton.
c. Lakon dan cerita. Setelah selesai acara hiburan barulah meningkat pada
cerita. Cerita yang dipentaskan ditentukan oleh sutradara sekaligus biasanya
merangkap pimpinan rombongan. Pementasan dibagi dalam beberapa babak,
menurut istilah setempat dinamakan drip.
e) Teater Dul Muluk
Teater Dul Muluk adalah teater tradisional yang berkembang di daerah
Sumatra selatan dan sekitarnya. Bentuk dan ciri pementasan. Dul Muluk selalu
diiringi dengan musik yang khas seperti; Biola, gendang melayu, terompet dll.
Permainan akting di lakukan dengan improvisasi. Materi pokok cerita
diambil dari hikayat Abdul Muluk. Musik, tari dan lawakan merupakan bagian yang
menyatu dalam pertunjukan. Bahasa yang di gunakan adalah Bahasa Melayu.
Seluruh pemain laki-laki, peran wanita pun dimainkan laki-laki.
Gambar 52. Dul Muluk
(Sumber: https://indephedia.com)
120