Page 129 - Muhamad_Syakir_E-modul
P. 129

Teater tradisional yang lahir dari kebersamaan dalam masyarakat maka tidak
                        dikenal  karya  individu,  tidak  ditemukan  pengarang  cerita  dalam  cerita  rakyat,

                        legenda dan dongeng, semua cerita  anonim.  Teater tradisional  mempunyai  sifat
                        yang spontan dan dilakukan secara improvisatoris. Hal ini karena teater tradisional

                        lahir bertitik tolak dari sastra lisan. Bentuknya sederhana, cara penyampaiannya

                        mudah dicerna oleh masyarakat lingkungannya.
                             Kebertahanan  suatu  teater  tradisional  di  tengah  masyarakat  tentunya

                        didukung oleh banyak faktor, selain karena bentuk pementasannya yang unik, juga
                        didukung  oleh sumber cerita yang baik dan menarik ketika dipentaskan.  Teater

                        tradisional  bisanya mengambil sumber cerita dari karya sastra lama, atau tradisi

                        lisan daerah yang berupa dongeng, hikayat, atau cerita-cerita daerah lainnya.
                             Nilai dramatik dalam alur cerita, tidak dibedakan antara tragedi dan komedi.

                        Umumnya  merupakan  perpaduan  antara  komedi  dan  tragedi,  secara  emosional
                        cerita selalu bersamaan antara sedih dan gembira, antara menangis dan tertawa.

                             Cerita  selalu  bersifat  komis  dan  tragis,  karenanya  sering  jadi  melodrama.

                        Dalam penyajian cerita, kebanyakan dilakukan dalam bentuk melodrama, dan gaya
                        “humor”  menempati  sebagian  besar  porsi  selama  pertunjukan  berlangsung.

                        Pertunjukan disusun terdiri dari beberapa puluh adegan, dan selalu diselingi dengan
                        “dagelan” (adegan yang bersifat  lucu dan menghibur) lelucon  (adegan tari atau

                        nyanyi yang digemari penonton) dan sering para penonton pun ikut serta dalam
                        tarian atau nyanyian yang sedang berlangsung.

                             Berikut  ini  akan  kita  bahas  beberapa  sumber  cerita  teater  tradisional

                        diantaranya:
                        1)     Cerita Ramayana dan Mahabarata, kisah ini merupakan karya sastra dari

                        India  yang  begitu  populer  di  masyarakat  seni  Indonesia.  Secara  garis  besar
                        Ramayana mengisahkan tentang kisah-kasih antara Prabu Rama dan Dewi Shinta

                        dengan segala ujian kesetiaan cinta mereka, termasuk godaan dari Raja Rahwana
                        yang  sangat  menginginkan  Dewi  Shinta  sampai  menculiknya.  Rama  dengan

                        dibantu Hanuman si kera putih berusaha membebaskan dewi Shinta.














                                                                                                                122
   124   125   126   127   128   129   130   131   132   133   134