Page 56 - MODUL ARSITEKTUR RUMAH SAKIT
P. 56
publik yang perlu dikelola secara optimal. Proses pengelolaan fasilitas
tersebut meliputi perencanaan dan pemrograman, perancangan, konstruksi
dan penyediaan fasilitas, penghunian dan pemanfaatan, serta evaluasi
pasca huni. Masing-masing tahap dalam proses tersebut dapat digunakan
untuk meningkatkan kinerja fasilitas kesehatan,disamping agar lebih
memiliki dayatarik bagi masyarakat pada umumnya.
2. Peran Evaluasi Pasca Huni dalam Proses Desain Fasilitas Kesehatan
Kebanyakan Fasilitas kesehatan sekarang berada dalam tahap
penghunian dan pemanfaatan. Dan karenanya, sesungguhnya sangat
diperlukan evaluasi terhadap fasilitas yang ada sekarang, yang lazim
disebut dengan evaluasi pasca huni atau EPH (post occupancy evaluation,
POE). Tahap evaluasi pasca huni adalah tahap yang sangat perlu untuk
melihat kesesuaian antara apa yang ada sekarang dengan pola-pola
pemanfaatan oleh manusia dan perilakunya.
Evaluasi pasca huni adalah suatu proses evaluasi fasilitas dengan cara
yang sistematik setelah fasilitas tersebut dibangun dan dihuni dalam suatu
kurun waktu tertentu.
3. Kegunaan evaluasi pasca huni terbagi dalam 3 jangka waktu:
1) Kegunaan jangka pendek. Meliputi peningkatan dalam hal-hal
berikut: identifikasi masalah dan solusi dalam manajemen fasilitas,
manajemen fasilitas yang proaktif terhadap aspirasi pengguna,
peningkatan pemanfaatan ruang dan umpanbalik terhadap kinerja
bangunan, peningkatan sikap pengguna melalui keterlibatan dalam
proses evaluasi, pemahaman implikasi kinerja dalam kaitannya
dengan ketersediaan anggaran, serta proses pengambilan keputusan
yang lebih rasional dan objektif
2) Kegunaan jangka menengah. Meliputi peningkatan dalam hal-hal
berikut: kemampuan pengembangan fasilitas sesuai dengan
47