Page 60 - MODUL ARSITEKTUR RUMAH SAKIT
P. 60
- Rencana jangka menengah
- Rencana jangka panjang
5. Optimalisasi Melalui Revitalisasi Fasilitas Fisik Fasilitas kesehatan
Dalam bagian kedua, optimalisasi fasilitas kesehatan akan
dipandang dari berbagai faset perencanaan fasilitas dan perancangan
arsitektur. Berbagai fase ini dapat menjadi hasil keluaran dan
rekomendasi dari evaluasi pasca huni yang dilakukan terhadap sebuah
fasilitas kesehatan. Dalam hal ini, peningkatan performansi fasilitas
kesehatan dapat meliputi peningkatan 5 aspeknya, yaitu fungsi, bentuk
dan kelengkapan, lokasi dan ruang, akses dan sirkulasi, serta konteks.
Optimalisasi fungsi meliputi peningkatan fungsi yang ada sekarang
dengan penyempurnaannya berdasar persepsi dan spirasi pengguna,
ataupun penambahan fungsi baru yang sinergis dengan fungsi yang ada.
Sebagai contoh misalnya diperlukan adanya integrasi antara fungsi-
fungsi kesehatan fasilitas kesehatan dengan fungsi-fungsi pendidikan,
rekreatif, bahkan komersial yang akan menghidupkan fasilitas tersebut.
Optimalisasi bentuk dan kelengkapan meliputi peningkatan secara
fisik fasilitas kesehatan, baik yang berupa bangunan (fixed elements),
fasilitas dan perabot (semi-fixed elements) ataupun setting-setting meso
dan mikro bagi berbagai aktivitas penggunanya (non-fixed elements).
Atau dapat juga dilihat sebagai sistem pewadahan fungsi (ruang dan tata
perabot yang ada) serta sistem penunjang fungsi (pencahayaan,
penghawaan, serta akustik). Dalam aspek bentuk ini, yang diperlukan
adalah adanya pemenuhan kebutuhan masa kini dan masa depan yang
terujud dalam bentuk fisik dan fasilitas serta teknik komunikasi yang
digunakan.
Optimalisasi lokasi dan ruang meliputi peningkatan dan
pengkayaan nilai lokasi serta kualitas ruangruang dalam dan di luar
fasilitas kesehatan, baik ruang keseluruhan fasilitas kesehatan sebagai
51