Page 61 - MODUL ARSITEKTUR RUMAH SAKIT
P. 61

fasilitas,  maupun  ruang-ruang  mikro  dalam  fasilitas  kesehatan  sebagai

                                setting  kegiatan.  Interaksi  antara  ruang  pakai  baik  yang  aktif  maupun
                                yang pasif dengan  ruang layanan, interaksi  antara ruang dalam dengan

                                ruang  luar,  serta  interaksi  antara  setting  budidaya  dengan  setting  alam

                                sangat  diperlukan.  Dalam  hal  ini,  diharapkan  fasilitas  kesehatan  dapat
                                memberi wadah bukan hanya kegiatan layanan kesehatan secara sempit,

                                melainkan juga layanan kesehatan secara luas dan bahkan juga sebagai
                                fasilitas sosial-edukasi-budaya secara proporsional.

                                      Optimalisasi  akses  dan  sirkulasi  meliputi  kemudahan  pencapaian

                                hingga pada perangkaian pergerakan dalam fasilitas kesehatan sehingga
                                menjadi efektif dan efisien. Akses menjadi hal yang penting, mengingat

                                salah  satu  keunggulan  fasilitas  kesehatan  adalah  potensi  jangkauan
                                layanan  kesehatan  ke  masyarakat  luas  di  tengah  komunitas  mereka

                                sendiri.
                                      Optimalisasi konteks meliputi integrasi fasilitas kesehatan dengan

                                konteks  keruangan,  sosial,  dan  waktu.  Konteks  keruangan,  dalam  arti

                                lingkungan di sekitar fasilitas kesehatan, layak untuk ditanggapi sebagai
                                sesuatu  yang  penting,  dan  dapat  dilayani  fasilitas  kesehatan  tersebut.

                                Demikian  juga  dengan  konteks  sosial,  yang  dapat  menunjukkan
                                karakteristik masyarakat di sekitar fasilitas kesehatan tersebut, yang akan

                                secara  spesifik  memberi  keunikan  pada  fasilitas  kesehatan  dan

                                menambah  dayatariknya.  Optimalisasi  konteks  akan  membuat  fasilitas
                                tersebut  akan  lebih  mudah  berkomunikasi  dengan  masyarakat

                                penggunanya.


                           6.  Langkah-langkah Peringkatan Performansi Fasilitas Kesehatan

                                      Pendekatan  kontemporer  menunjukkan  bahwa  fasilitas  kesehatan
                               membutuhkan  fungsi  dan  fisik,  nilai  kegunaan,  kemasyarakatan  dan

                               estetika.  Fasilitas  kesehatan  sebaiknya  dikembangkan  tidak  hanya



                                                              52
   56   57   58   59   60   61   62   63   64   65   66