Page 193 - 3 Curut Berkacu
P. 193

10
Bunga Bangkai
Beberapa kali tanda notif whatsapp berbunyi di ponsel gue. Gue meilirik tampilan pratinjau di layar ponsel, dan dugaan gue benar, itu chat whatsapp dari
Iqbal dan Bima. ‘Yu, lu ikut latihan kan hari ini?,’ dan ‘lu kok belum nongol sih jam segini, Yu?’ tulis notif itu dari iqbal, dilanjutkan lagi dari Bima, ‘gue kayaknya gak bisa hadir hari ini bro, perut gue mules mulai tadi malam,’ tulisnya.
Gue sengaja belum membuka chat dari mereka, apalagi membalasnya. Jujur, itu karena gue belum punya jawabannya. Biasanya jam segini, gue sudah berada di bawah pohon seri sambil menunggu latihan dimulai, tidak lama Iqbal akan muncul, atau malahan Iqbal duluan sudah ada di bawah pohon itu, dan pastinya Bima selalu datang belakangan. Tapi kali ini gue masih tergeletak di atas pembaringan di kamar gue. Memang sih gue sudah mandi






























































































   191   192   193   194   195