Page 201 - 3 Curut Berkacu
P. 201

 Bunga Bangkai 183
kepribadian seseorang,” kata seorang Pembina yang juga sebagai penyampai materi hari ini. Kalimat itu cukup menarik perhatian gue, setidaknya sedikit telah mengalihkan gue dari si Bunga.
Materi ini cukup menarik. Setiap orang memiliki karakter tulisan tangan yang berbeda-beda dan karakter itu dapat mengungkapkan siapa dirinya. Pantas saja, tidak jarang Polisi dapat mengungkap kasus-kasus yang rumit, ternyata salah satu alat analisisnya adalah tulisan tangan.
“Coba sekarang masing-masing menulis di bukunya, tulisa apa saja, yang penting tulisan itu mencakup satu kalimat sempurna,” kata Pembina itu.
Gue pun langsung menulis sebuah kalimat, ‘saya sangat marah setelah mengetahui apa telah kamu perbuat’, tulis gue dalam secarik kertas. Gue sebenarnya bingung mau menulis apa, namun gue tiba-tiba mengingat si Bunga dan gue lampiaskanlah kekesalan gue dalam tulisan itu.
“Nah, coba lihat tulisan kalian masing-masing!” perintah si Pembina setelah semua telah menulis.
Kami diminta memerhatikan tulisan masing-masing, siapa saja yang tulisannya tergolong lebih besar, siapa yang lebih kecil, dan siapa yang sedang. Gue tergolong tulisan yang sedang, tulisan gue tidak terlalu besar dan tidak juga kecil.
“Tulisan dengan bentuk lebih besar, biasanya orang itu memiliki kecendrungan sifat ramah, santun, dan mudah bergaul, bagus memang, tapi sisi kelemahan orang dengan gaya tulisan ini suka baperan,” jelas si pembina setelah melihat beberapa bentuk tulisan.
“Kalau tulisan yang lebih kecil, biasanya orang itu


























































































   199   200   201   202   203