Page 203 - 3 Curut Berkacu
P. 203

 Bunga Bangkai 185
meninggalkan lokasi, mungkin ke toilet, gue mencoba melirik ke tulisan Iqbal. Tanpa gue minta, dia menyodorkan tulisannya untuk gue lihat. Bukannya gue melihat tulisan yang baru saja dia tulis, tapi tulisan-tulisan sebelumnya. Maksudnya biar gue bisa melihat tulisan aslinya sebelum ada perintah dari Pembina tadi.
Hmmm... tulisannya tergolong kecil dengan jarak yang lebar, tekanan yang cukup kuat juga sangat nampak sehingga berbekas di balik kertas, huruf-hurufnya juga jelas terbaca dengan baik, cara menulisnya pun tadi terlihat tidak terlalu cepat, tulisan dengan lebih banyak huruf menyambung, tanda baca yang digunakan juga seadanya, dan tulisan huruf ‘O’ beberapa menyerupai huruf ‘U’ karena tidak sempurna bulatnya.
Dari tulisan Iqbal, beberapa yang sama karakter dengan tulisan gue sih, tapi lebih banyak tidak samanya. Dan setelah gue cocokkan dengan makna-makna yang disampaikan Pembina tadi, gue menarik kesimpulan tentang karakter Iqbal. Dia ini sebenarnya pemalu dan cukup tertutup tapi sangat mandiri dan menikmati kebebasannya, dia juga orang yang sangat berkomitmen dengan sesuatu yang dipilihnya, tidak ‘plin-plan’ dan teguh pendirian. Tulisannya yang mudah terbaca menandakan dia orang yang terbuka dan tidak suka menyembunyikan masalah. Karena tulisannya agak bersambung-sambung berarti dia adalah sosok yang sangat logis, berdasarkan fakta, dan suka menambah pengalaman. Tanda bacanya juga tidak berlebihan berarti sangat komunikatif dan terbuka dengan siapa saja, tapi penulisan huruf ‘O’nya yang sulit dibedakan dengan huruf ‘U’ yang bermakna memiliki jiwa sosial tinggi































































































   201   202   203   204   205