Page 283 - 3 Curut Berkacu
P. 283
Pelarian 265
ternyata terkabul, meskipun dengan jalannya yang berbeda, ‘Alhamdulillah, Bal, Tuhan memberikan gue jalan lain selepas tidak aktif lagi di Saka Bhayangkara.’
‘Hebat lu, Yu! Gue bangga sama lu, bro!’
‘Oya, btw, bagaimana dengan Saka lu?’
Sekarang gue yang kaget, perasaan gue belum
pernah cerita ke Iqbal tentang gue di Saka Bakti Husada. Kami memang sempat lost contact cukup lama. ‘Lho lu kok tau Saka yang gue ikuti sekarang, Bal?’ tanya gue heran.
‘Iya lah, apa sih yang gue gak tau tentang lu, Yu!’ ‘Hahaha, gue kan panitia juga.’
Iqbal menjawab pertanyaan gue dengan tanpa
jawaban, seakan membalas gurauan gue sebelumnya. Ternyata selain basa-basi tentang Raimuna Nasional, Iqbal bermaksud khusus mengucapkan selamat ke gue atas pelantikan anggota Saka Bakti Husada yang akan gue ikuti mulai besok. Ia menyemangati gue.
Cukup lama kami bercakap melalui Whatsapp. Kami pun banyak bertukar cerita. Gue bercerita tentang keseharian gue di DKR dan di Saka Bakti Husada. Karena kami sama- sama anak SMK, gue juga sesekali membicarakan tentang kegiatan sekolah di tengah-tengah kesibukan yang sangat padat. Tak ketinggalan gue bercerita tentang respon si Bunga Bangkai setelah mengetahui gue tidak lagi aktif di Saka Bhayangkara, dan malah semakin kesal karena gue menjadi panitia Raimuna.
Iqbal juga bercerita tentang kondisi terkini di Saka Bhayangkara. Ternyata si Bunga Bangkai semakin banyak tidak disukai oleh para senior, malah ada isu tentang rencana pemecatannya dari Saka Bhayangkara. Tapi gue