Page 88 - 3 Curut Berkacu
P. 88

 70 3 Curut Berkacu
yang paling setia, layaknya salah satu isi dari Dasa Dharma Pramuka, ‘Disiplin, Berani, dan Setia’. Mangkanya, buat lu jangan ragu deh pacaran sama anak Pramuka! Dijamin memiliki jiwa pemberani, setia, dan selalu riang gembira.
Sinar matahari di pagi menjelang siang ini mulai menembus pepohonan di pelataran Polres tempat gue dan para anggota Caprasbhara lainnya sedang menerima materi. Gue harus menuliskan seluruh materi yang disampaikan dengan teliti dan super ngebut. Senior yang sedang mengisi materi satu ini bicaranya tak jauh beda dengan kumur-kumur, memaksa gue harus memasang kuping lebar-lebar. Untungnya kuping gue memang sudah lebar dari cetakannya.
“Itu siapa ya, Bim?” tanya gue ke Bima berbisik sambil condongkan mulut gue mendekati telinganya, namun mata gue tetap tertuju pada sosok pria tua itu. “Mungkin anggota kepolisian, Yu!” jawabnya berbisik dengan pandangan yang juga tertuju pada pria tua itu.
Pria itu menyadari telah menjadi sorotan gue dan segerombolan anak-anak Pramuka, ia pun berjalan menghampiri tempat kami. “Itu Polisi, kah?” giliran Iqbal yang bertanya, dan spontan gue jawab, “gue rasa sih, bukan deh, Bal.” jawab gue dengan penilaian subjektif semata. “Dari penampilannya, gue gak yakin kalo orang itu Polisi,” gue berusaha memberikan alasan dari penilaian gue itu.
Kali ini gue tidak lagi menyimak materi. Perhatian gue 100% tertuju pada pria tua yang berjalan semakin dekat ke arah kami. Gue mamandangi sosoknya dari bawah sampe ke atas. Aneh juga sih kenapa gue segitunya ngeliatin orang ini. Mending amat kalau gue ngeliatin Mbak-Mbak SPG





























































































   86   87   88   89   90