Page 33 - deCODE Vol 2/2018
P. 33

 Kami sedang mengajukan program bina desa, di mana nanti akan ada proses pemberdayaan berdasarkan data-data dari dua kali kegiatan Organik yang akan dijalankan mahasiswa melalui Korps Mahasiswa,’’ kata Alma Mandjusri.
Program bina desa akan diajukan melalui Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) dengan memanfaatkan skema pemberdayaan yang disediakan oleh Kementrian Ristek Dikti dan donatur yang tidak mengikat. Komik sendiri, menyambut dukungan ini dan siap menjalankan program bina desa.
Menurut Zaenal, Ketua Komik 2018, bina desa pengelolaannya akan dipusatkan di Yayasan Pendidikan Jam’iyyatul Mubtadi Cibayawak dengan sasaran utama para santri di pesantren serta masyarakat Pangairan.
KOMIK bersama murid dari desa Malimping
‘’Tanpa program ini, kami mungkin hanya bisa jadi teman diskusi para santri, membuat produk-produk promosi dan melakukan promosi melalui media sosial. Itu sangat terbatas. Kalau dengan bina desa, kami
bisa lebih banyak belajar lagi. Kami juga datang ke warga tidak hanya sekadar datang, tapi mencoba membuat perubahan dan berkelanjutan,’’ kata Zaenal.
“Insya Allah, kegiatannya akan disinergikan dengan kerjasama yang sudah dijalin antara Ilkom UAI dengan YPI Jam’iyyatul Mubtadi. Jadi dosen-dosen juga bisa melakukan pengabdian kepada masyarakat yang merupakan bagian dari kewajiban Tridharma Perguruan Tinggi, sambil membimbing mahasiswa menjalankan program bina desa. Doakan saja bisa berjalan lancar,’’ timpal Alma lagi.
   Keseruan KOMIK bersama anak-anak di desa Malimping
JDesain: Zirli Rosa Foto: Dokumentasi KOMIK
KOMIK saat melakukan sosialisasi
deCODE Magazine 35
























































































   31   32   33   34   35