Page 250 - TEKNOLOGI MATERIAL DAN MEKANIK
P. 250
Sebuah baja lunak berdiameter () 60 mm, akan dibubut dengan kecepatan potong (Cs) 25
meter/menit. Pertanyaannya adalah: Berapa besar putaran mesinnya ?.
Jawaban:
Jadi kecepatan putaran mesinnya adalah sebesar 132,69 Rpm
1) Keepatan Pemakanan (Feed – F) mm/putaran
• Kecepatan pemakanan atau ingsutan ditentukan dengan mempertimbangkan
beberapa factor, diantaranya: kekerasan bahan, kedalaman penyayatan, sudut-
sudut sayat alat potong, bahan alat potong, ketajaman alat potong dan kesiapan
mesin yang akan digunakan.
• Besarnya kecepatan pemakanan (F) pada mesin bubut ditentukan oleh seberapa
besar bergesernya pahat bubut (f) dalam satuan mm/putaran dikalikan seberapa
besar putaran mesinnya (n) dalam satuan putaran/menit. Maka rumus untuk
mencari kecepatan pemakanan (F)adalah: F = fx n (mm/men)
Keterangan:
f= besar pemakanan atau bergesernya pahat (mm/putaran) n= putaran mesin
(putaran/menit)
Contoh:
Sebuah benda kerja akan dibubut dengan putaran mesinnya (n) 500 putaran/menit
dan besar pemakanan (f) 0,2 mm/putaran. Pertanyaannya adalah: Berapa besar
kecepatan pemakanannya?.
Jawaban:
F = f x n
F = 0,2 x 500 = 100 mm/menit.
Pengertiannya adalah, pahat bergeser sejauh 100 mm, selama satu menit.
1.8. Pengoperasian Mesin Bubut Standar
• Ppengopersian mesin bubut standar, selain harus harus mempertimbang hasil
pembubutan juga harus memperhatikan beberapa aspek keselamatan kerja diantaranya:
• Gunakan pakaian dan sepatu kerja termasuk kaca mata pengaman apda saast melakukan
pembubutan.
240