Page 254 - TEKNOLOGI MATERIAL DAN MEKANIK
P. 254
Keterangan:
d : diameter benda kerja (mm)
Cs : kecepatan potong (meter/menit) π : nilai konstanta = 3,14
Keepatan Pemakanan (Feed – F) mm/putaran
Besarnya kecepatan pemakanan (F) pada mesin bubut ditentukan oleh seberapa besar
bergesernya pahat bubut (f) dalam satuan mm/putaran dikalikan seberapa besar
putaran mesinnya (n) dalam satuan putaran/menit. Maka rumus untuk mencari
kecepatan pemakanan (F) adalah: F = f x n (mm/men)
Keterangan:
f= besar pemakanan atau bergesernya pahat (mm/putaran)
n= putaran mesin (putaran/menit)
2. TEKNIK DASAR PENGOPERASIAN MESIN FRAIS
Mesin frais adalah salahsatu jenis mesin perkakas yang dapat digunakan untuk mengerjakan
berbagai bentuk komponen sesuai tuntutan pekerjaan, dengan menggunakan pisau frais
sebagai alat potongnya.
Apabila dilihat dari cara kerjanya, mesin frais termasuk mesin perkakas yang mempunyai
gerak utama berputar. Pisau dipasang pada sumbu/arbor mesin yang didukung dengan alat
pendukung arbor.Jika arbor mesin diputar oleh motor, maka pisau frais ikut berputar. Arbor
mesin dapat berputar ke kanan atau ke kiri, sedangkan banyaknya putaran diatur sesuai
dengan kebutuhan.
1.1. Fungsi Mesin Frais
Dengan berbagai kemungkinan gerakan meja mesin frais, mesin ini dapat digunakan
untuk membentuk berbagai bentuk bidang diantaranya: rata datar, miring/ menyudut,
siku, sejajar, alur lurus/miring, dan segi-segi beraturan atau tidak beraturan.
Selain itu untuk jenis mesin frais universal, dengan kelengkapan dan berbagai jenis serta
bentuk alat potongnya , juga dapat digunakan untuk membuat berbagai jenis roda gigi
(lurus, helik, payung, cacing), nok/eksentrik dan ulir scolor (ulir pada bidang datar) dan
ulir cacing yang mempunyai kisar besar.
1.2. Macam-macam Mesin Frais Standar
Mesin frais apabila dilihat dari posisi spindelnya, dapat dibedakan menjadi dua jenis
yaitu, mesin frais tegak (vertikal) dan mesin frais mendatar (horisontal)
1) Mesin frais tegak (vertikal)
244