Page 283 - TEKNOLOGI MATERIAL DAN MEKANIK
P. 283
Butir-butir debu asap jika terisap akan tertahan oleh bulu hidung dan saluran
pernapasan, sedangkan debu asap yang halus akan terbawa masuk kedalam
paru-paru, sebagian akan terbuang kembali dan sebagian lagi akan melekat pada
kantong paru-paru, sehingga dapat mengakibatkan gangguan-gangguan
pernapasan dan lain sebagainya.
Gas beracun dalam asap las terdiri dari :
• Mono oksidasi (CO), mempengaruhi darah sehingga akan menyerap oksigen
pada darah.
• Dioksida (CO2), akan menurunkan O2 yang berada dalam udara luar dan
akan membahayakan terhdapa pernapasan apalagi pada ruangan tertutup
• Nitrogen dioksida (NO2), bila masuk pada pernapasan tidak akan
merangsang tetapi akan bereaksi dengan hemoglobin jauh lebih kuat dariCO.
Gas NO2 tidak mudah lepas dari hemoglobin, maka gas ini akan
mengakibatkan kekurangan O2 sehingga akan menggunakan sistem syaraf.
Sehubungan dengan hal di atas, untuk mencegah bahaya-bahaya polusi dari
pengelasan perlu ada pengisap/ventilasi.
• O3, akan berpengaruh pada konsentrasi udara. Terbentuknya O3 akan
mengakibatkan pusing kepala sakit dada dan kekeringan pada
kerongkongan.
Tujuan pengisap asap adalah untuk membuang debu, asap dan gas sehingga
dalam ruangan kerja tetap bersih.
Gambar 15.26. Penghisap asap
Gambar 15.27. Contoh penggunaa penghisap asap
4) Proses Pengelasan Dengan Las Oksi Asetilin
a) Mengatur Tekanan Kerja
Dalam menetapkan besarnya tekan kerja untuk melakukan pengelasan dengan
las oksi asetilin, tergantung dari type pembakaran yang digunakan dan ketebalan
pelat yang akan dilas.
Sebelum membahas masalah besarnya tekanan, terlebih dahulu akan dibahas
tenatng konversi diantara beberapa satuan tekanan yang banyak digunakan
pada regulator las oksi asetilin. Satuan- satuan tekanan yang banyak dipakai
adalah : kg/cm2. bar (atm). Psi dan kpa.
Adapun konversi satuan tekanan tersebut di atas secara kasar adalah:
1 kg/ cm2 = 0,97 bar
273