Page 286 - TEKNOLOGI MATERIAL DAN MEKANIK
P. 286

Arus listrik yang butuhkan untuk menghasilkan busur las antara elektroda dan benda
                           kerja adalah untuk mencairkan permukaan benda kerja dan ujung elektroda. Untuk itu,
                           sangat penting menjaga kestabilan arus  listrik selama elektrode menghasilkan busur
                           listrik.
                           Jika elektroda terlalu jauh, maka arus yang mengalir akan terhenti sehingga berakibat
                           terhenti pula pembentukan busur las. Sebaliknya, jika terlalu dekat atau menyentuh/
                           menekan benda kerja, maka busur yang terjadi terlalu pendek/ tidak ada jarak, sehingga
                           elektroda akan menempel pada benda kerja, dan jika hal ini agak berlansung lama, maka
                           keseluruhan batang elektroda akan mencair.
                           Pada saat belum terjadinya busur las disebut “sirkuit terbuka“ (open circuit voltage -
                           OCV) mesin las akan menghasilkan tegangan sebesar 45 – 80 Volt, sedangkan pada saat
                           terjadinya busur las, disebut “sirkuit tertutup” (close circuit voltage - CCV) tegangan akan
                           turun menjadi 20 – 35 Volt.


















                                          Gambar 15.29. Sirkuit terbuka (OCV) dan tertutup (CCV)

                           Untuk memperbesar busur las adalah dengan cara menambah atau mempertinggi arus
                           yang dapat diatur pada mesin las. Pada saat busur las terbentuk, temperatur pada
                           tempat terjadinya busur las tersebut akan naik menjadi sekitar 6000 C, yaitu pada ujung
                           elektroda dan pada titik pengelasan.
                           Bahan mencair membentuk kawah las yang kecil dan ujung elektroda mencair
                           membentuk butir-butir cairan logam yang kemudian melebur bersama-sama ke dalam
                           kawah las pada benda kerja.
                           Dalam waktu yang sama salutan (flux) juga mencair, memberikan gas pelindung di
                           sekeliling busur dan membentuk terak yang melindungi  cairan logam dari kontaminasi
                           udara luar. Kecepatan mencair dari elektroda ditentukan oleh arus listrik yang digunakan,
                           sehingga besarnya arus listrik berbanding lurus dengan panas yang dihasilkan.
                           Sebagai ilustrasi awal dalam memahami proses las busur manul perhatikan (Gambar
                           10.33). Dari gambar di bawah, diperlihatkan salah
                           satu  bentuk  konstruksi sambungan las  dan bagaimana posisi benda kerja  terhadap
                           elektroda dan hasil lasil las.









                                                                                                       276
   281   282   283   284   285   286   287   288   289   290   291