Page 289 - TEKNOLOGI MATERIAL DAN MEKANIK
P. 289
Gambar 15.33b. Sirkuit mesin las DC (berbasis transformator)
Kedua jenis mesin las tersebut mempunyai karakteristik yang berbeda, sehingga
dalam penggunaannya harus benar-benar diperhatikan agar sesuai dengan
bahan yang dilas ataupun teknik- teknik pengelasannya.
Khusus pada mesin las arus searah (AC) dapat diatur/ dibolak-balik sesuai dengan
keperluan pengelasan, dengan cara :
- Pengkutuban langsung (Direct Current Straight Polarity/DCSP/DCEN)
- Pengkutuban terbalik (Direct Current Reverce Polarity/DCRP/DCEP)
Pengkutuban langsung (DCSP/DCEN), berarti kutub positif (+) mesin las
dihubungkan dengan benda kerja dan kutub negatif (-) dihubungkan dengan
kabel elektroda. Dengan hubungan seperti ini panas pengelasan yang terjadi 1/3
bagian panas memanaskan elektroda sedangkan 2/3 bagian memanaskan benda
kerja. Adapun pada pengkutuban terbalik (DCRP/DCEP), maka kutub negatif (-)
mesin las dihubungkan dengan benda kerja, dan kutub positif (+) dihubungkan
dengan elektroda. Pada hubungan semacam ini panas pengelasan yang terjadi
1/3 bagian panas memanaskan benda kerja dan 2/3 bagian memanaskan
elektroda.
Gambar 15.34. Pengkutuban mesin las DC
b) Kabel Las (Welding Cable)
Pada mesin las terdapat kabel lisrik utama (primary power cable) dan kabel
sekunder atau kabel las (welding cable).
Kabel primer adalah, kabel yang menghubungkan antara sumber tenaga dengan
mesin las (Gambar 15.35). Jumlah kawat inti pada kabel primer disesuaikan
dengan jumlah phasa mesin las ditambah satu kawat sebagai hubungan masa
tanah dari mesin las.
279