Page 294 - TEKNOLOGI MATERIAL DAN MEKANIK
P. 294
Untuk pengelasan akar (root)
Oksida Besi Kadar pada sambungan tumpul posisi
E XX20 Tinggi (High Iron AC/DC di bawah tangan dan
Oxide) sambungan sudut posisi
horizontal.
Rutile, serbuk besi
E XX24 AC/DC
±50% Untuk pengisian jumlah banyak/
cepat pada posisi di bawah
Mineral, serbuk besi tangan.
E XX27 AC/DC
± 50%
Untuk pengisian jumlah banyak/
Low hydrogen,
E XX28 AC/DC Positif cepat dan sambungan yang
serbuk besi 50%
kuat.
Contoh pembacaan kode elektroda las busur manual:
E 6013
E = elektroda.
60 = kekuatan tarik minimum = 60 x 1000 psi = 60.000 psi
1 = elektroda dapat dipakai untuk semua posisi
3 = tipe salutan adalah rutile dan arus AC atau DC.
c) Pemilihan Elektroda
Banyak hal yang dijadikan dasar dalam menentukan tipe elekroda yang akan
digunakan pada suatu pengelasan. Namun secara umum penetapan penggunaan
elektroda didasarkan atas hal-hal berikit ini :
• Bentuk/ jenis pekerjaan yang akan dibuat, yaitu : disain, jenis bahan, tebal
bahan.
• Tipe mesin las yang akan digunakan.
• Karakteristik pengelasan, meliputi: banyaknya pengisian, kekuatan,
kedalaman, penetrasi, kemudahan penyalaan, level percikan, volume terak
dan kemudahan dalam membersihkannya dan emisi asap
Disamping hal-hal yang tersebut di atas, seorang teknisi las juga perlu memahami
dan mengenali fisik elektroda secara baik, baik ukuran panjang, diameter serta
warna tiap-tiap jenis elektroda, agar tidak terjadi kesalahan dalam
penggunaannya.
Khusus untuk warna elektroda, menurut AWS dibedakan atas warna salutan
(group color), warna kawat inti (spot color) dan warna ujung kawat inti (end
color).
Gambar 15.47. Penjelasan warna elektroda
284