Page 293 - TEKNOLOGI MATERIAL DAN MEKANIK
P. 293
masih diperlukan penggaris (mistar baja) kikir, siku, dan pengukur sudut (busur
derajat), sedangkan saat proses pengelasan dan perbaikan diperlukan palu baja
dan pahat. Jadi, dalam hal ini sangat tergantung pada kondisi atau kasus yang
terjadi dalam proses pengerjaannya.
4) Elektroda Las Busur Manual
a) Fungsi Elektroda
Elektroda las busur manual adalah salah satu jenis elektroda
berselaput/bersalutan (shielded), terdiri dari kawat inti dan salutan (flux)
elektroda.
Gambar 15.46. Bagian-bagian elektroda las busur manual
b) Kode dan Penggunaan Elektroda
Kode elektroda digunakan untuk mengelompokkan elektroda dari perbedaan
pabrik pembuatnya terhadap kesamaan jenis dan pemakaiannya. Kode elektroda
ini biasanya dituliskan pada salutan elektroda dan pada kemasan/ bungkusnya.
Menurut American Welding Society (AWS) kode elektroda dinyatakan dengan E
diikuti dengan 4 atau lima digit (E XXX).
Dalam klasifikasi elekrtoda las busur manual yang mengacu pada American
Welding Society (AWS) Specification, yakni Spesifikasi A5.1 untuk mild steel dan
A5.5 untuk low-alloy steel dijelaskan lebih lanjut tentang macam-macam jenis
salutan serta penggunaan tiap-tiap elektroda sebagaimana (Tabel 15.4).
Tabel 15.4. Tipe salutan dan arus las
Klasifikasi Tipe Salutan Arus Penggunaan secara Umum
E XX10 DC Positif
Cellulose Pengelasan akar (root)
E XX11 AC/DC Positif Pengelasan pipa
AC/DC
E XX12 Negatif Penggunaan umum
Rutile
E XX13 AC/DC
Rutile, serbuk besi
E XX14 AC/DC Penggunaan umum
± 30%
E XX15 Low hydrogen DC Positif
E XX16 AC/DC Positif Untuk penyambungan yang kuat
Low hydrogen, dan kualitas tinggi
E XX18 serbuk besi AC/DC Positif
± 25%
283